Integrasi Nilai Pendidikan Karakter dalam Materi Fungi

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyebutkan  bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Amanah UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 tersebut bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Integrasi nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran menjadi penting karena saat ini pendidikan karakter sudah semakin urgen diterapkan  dalam sistem pendidikan kita. Tuntutan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Oleh karena itulah, zona biologi kita dalam posting-postingnya ke depan akan mencoba mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karekter. Tentu saja dengan tetap menghasung genre posting blog khas  yaitu pembelajaran untuk setiap gaya belajar siswa. Kali ini dimulai dari materi Fungi untuk siswa kelas X.

>Standar Kompetensi :

       Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

>Kompetensi Dasar

       Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan  kajian  literatur serta peranannya bagi kehidupan.

> Nilai karakter yang dikembangkan

       Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

> Nilai Kreativitas

      Memiliki jiwa wirausaha, Indikator : peluang usaha jamur tiram

 

Kompetensi yang akan dicapai: Mendeskripsikan ciri-ciri jamur secara umum.

A. Kompetensi 1

  1. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycotina dan peranannya bagi kehidupan.
  2. Memfermentasi bahan makanan menggunakan jamur Rhizopus oryzae dan mengidentifikasi struktur jamur tersebut.

B. Kompetensi 2

  1. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycotina dan peranan bagi kehidupan.
  2. Mengidentifikasi jenis jamur yang digunakan dalam pembuatan oncom.

C. Kompetensi 3

  1. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan peranannya bagi kehidupan.
  2. Mengidentifikasi struktur tubuh jamur Basidiomycotina.

D. Kompetensi 4

  1. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Deuteromycotina dan peranannya bagi kehidupan.
  2. Mengidentifikasi struktur tubuh jamur Deuteromycotina.
  3. Mengidentifikasi struktur tubuh Lichenes.

Indikator umum: Siswa memahami dasar pengklasifikasian jamur dan ciri-cirinya serta peranannya bagi kehidupan.

zygomycota

Contoh Fungi Zygomycotina, credit to:www.bionet-skola.com

Secara umum, Fungi memiliki ciri-ciri seperti berikut.

  1. Organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dari zat kitin.
  2. Tidak mempunyai klorofil sehingga hidupnya bersifat heterotrof. Fungi memperoleh bahan organik dari lingkungannya, baik dari makhluk hidup lain atau dari sisa makhluk hidup.
  3. Anggota Fungi ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Tubuh Fungi multiseluler berupa talus yang tersusun atas hifa yang bercabang-cabang membentuk miselium.
  4. Habitatnya di tempat-tempat lembap dengan pH rendah serta bersifat kosmopolitan (mudah hidup di berbagai tempat).
  5. Dalam daur hidup Fungi terjadi reproduksi seksual dan aseksual.

Kingdom Fungi dibagi menjadi empat divisi berdasarkan struktur hifa dan struktur penghasil spora yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

0 komentar