Enam Makanan yang Memicu Buang Air Kecil

Setelah kita mempelajari proses pembentukan urine, dapat diketahui bahwa pengeluaran urine dipengaruhi oleh beragam faktor, diantaranya faktor usia dan gangguan kesehatan. Ternyata masih ada faktor lain yang dapat membuat kita bolak-balik ke kamar kecil untuk membuang urine, yaitu faktor jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Beriku ini enam jenis makanan dan minuman yang membuat kita sering buang air kecil.

kebelet pipis

1. Minuman Berkafein

Kopi atau the yang mengandung kafein sebenarnya tidak masalah jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Namun, jika entah akibat pekerjaan atau aktivitas tertentu seseorang banyak mengonsumsi kafein, hal itu akan merangsang ginjal memproduksi  urine lebih banyak. Akibatnya vesica urinaria akan dipenuhi dengan urine yang merangsang saraf simpatik untuk memberitahu otak bahwa urine harus segera dikeluarkan.

2. MInuman Asam

Terlalu banyak mengonsumsi jus jeruk, lemon, atau buah-buahan masam akan membuat seseorang sering buang air kecil. Konsumsi minuman atau makanan yang banyak mengandung asam dapat membuat kantong kemih lebih sensitif dan mudah teriritasi. Tidak hanya minuman masam, buah-buahan yang bercita rasa asam pun dapat memicu rasa ingin buang air kecil terlalu sering, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Jadi, meskipun buah-buahan banyak mengandung vitamin C dan berserat tinggi, ada baniknya tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. 

3. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi seperti minuman soda dalam jumlah berlebih dapat membuat vesica urinaria teriritasi dan sensitif sehingga rasa ingin buang air kecil meningkat. Oleh karena itu krangilah minum minuman bersoda jika tidak ingin sering ke kamar kecil.

4. Pemanis Buatan

Efek konsumsi pemanis buatan memang tidak terjadi pada setiap orang. Namun, bagi orang yang memiliki sensitivitas tertentu, pemanis buatan dapat membuat sering buang air kecil. Sebenarnya tidak hanya pemanis buatan, bahkan konsumsi gula berlebih bagi sebagian orang pun dapat membahayakan, misalnya penderita diabetes melitus.

5. Makanan yang mengandung penguat rasa

Makanan yang mengandung penguat rasa jamak ditemui di pasaran, misalnya pada beragam jenis keripik atau bumbu masakan. Bagi sebagian orang, bahan penguat rasa seperti MSG (mono sodium glutamat) dapat memicu rasa dahaga yang masif, sehingga memicu orang tersebut untuk terus minum. Akibatnya jumlah air berlebih dikeluarkan melalui urine dan kandug kemih menjadi lebih aktif.

6. Makanan pedas

Makanan pedas banyak digemari penduduk Asia pada umumnya. Makanan pedas dapat memicu produksi kelenjar ludah berlebih dan keringat. Makanan pedas juga dapat membuat kantung kemih  teriritasi sehingga produksi urine meningkat. Solusinya barangkali dapat membuat makanan pedas tetapi tidak menggunakan cabai, melainkan menggunakan rempah seperti pala atau merica.

0 komentar