Perangkat
rekayasa genetika atau bahan molekuler yang umum digunakan dalam penelitian
teknologi DNA rekombinan adalah enzim. Enzim yang berperan penting dalam
teknologi DNA rekombinan adalah enzim restriksi dan enzim DNA ligase. Enzim restriksi merupakan suatu
endonuklease yang memiliki kemampuan mengenal dan memotong urutan nukleotida
pada basa-basa secara spesifik (DNA sekuens spesifik yang panjangnya empat
sampai dengan enam pasang basa), sehingga pemotongannya bersifat terarah
(Chakrapani dan Satyanarayana, 2007).
Plasmid dalam sel bakteri |
Enzim
restriksi juga dikenal dengan nama enzim endonuklease restriksi yang ditemukan
oleh Werner Arber dan Hamilton Smith tahun 1960 dari mikroba yang memotong DNA untai
ganda. Enzim restriksi memotong DNA pada tempat yang tepat (bukan sembarang
tempat). Bagian yang dipotong oleh anzim ini dinamakan sekuens pengenal. Suatu sekuens pengenal adalah urutan nukleotida
(urutan basa) tertentu yang dikenal oleh enzim restriksi sebagai tempat atau
bagian yang akan dipotongnya (Tjahjoleksono, 2010). Berikut ini beberapa enzim restriksi, sekuens pengenal
dan produk.
Salah
satu enzim restriksi ini adalah enzim EcoRI
yang telah diisolasi pertama kali oleh Herbert Boyer pada tahun 1969 dari
bakteri Escherichia coli (Chakrapani
dan Satyanarayana, 2007). Enzim EcoRI
memotong DNA pada bagian yang urutan basanya GAATTC (sekuens pengenal bagi EcoRI). Pada DNA untai ganda, sekuens
GAATTC ini akan berpasangan dengan sekuens yang sama tetapi berlawanan arah.
Enzim EcoRI ini memotong setiap untai dari untai ganda
tersebut pada bagian antara G dan A. Potongan-potongan atau fragmen-fragmen DNA
untai ganda yang dihasilkan akibat pemotongan di setiap untainya akan memiliki
ujung beruntai tunggal. Ujung ini dikenal dengan istilah sticky ends atau cohesive
ends (ujung kohesif) dan blunt ends (ujung
tumpul) (Tjahjoleksono, 2010). Fragmen DNA dengan sticky ends adalah partikel yang digunakan untuk eksperimen DNA
rekombinan. Hal ini karena ujung untai tunggal DNA-nya mudah berpasangan dengan
fragmen DNA komplementer lain yang memiliki sticky
ends (Chakrapani dan Satyanarayana, 2007).
Tatanama
enzim restriksi mengikuti standar prosedur berdasarkan sumber bakteri yang
diisolasi. Huruf pertama pada enzim yang ditulis miring menunjukkan nama genus,
diikuti dua huruf berikutnya juga ditulis miring menunjukkan spesies,
selanjutnya adalah strain organisme dan terakhir angka Romawi yang menunjukkan
urutan penemuan. Beberapa contoh penamaan enzim seperti berikut ini. EcoRI
adalah enzim yang berasal dari Escherichia
(E) coli (co), strain Ry13 (R), dan merupakan endonuklease
pertama (I) yang ditemukan. HindIII adalah Haemophilus (H) influenzae (in), strain Rd (d), dan merupakan endonukleus ketiga
(III)yang
ditemukan.
Enzim DNA ligase
digunakan untuk menyambung atau menyisipkan DNA. Pada tahun 1972, David
Jackson, Robert Simon, dan Paul Berg berhasil membuat molekul DNA rekombinan.
Mereka menggabungkan fragmen-fragmen DNA dengan cara memasangkan (anneal) ujung sticky ends dari satu fragmen dengan ujung sticky ends fragmen lainnya, kemudian menyambungkan kedua ujung fragmen
tersebut secara kovalen dengan menggunakan enzim DNA ligase (Tjahjoleksono,
2010).
Keberadaan enzim DNA
ligase sangat diperlukan untuk menangkap potongan DNA asing. Selain kedua enzim
tersebut enzim (restriksi dan enzim DNA ligase), terdapat beberapa enzim yang
ikut berperan dalam teknologi DNA rekombinan seperti dalam tabel berikut.
DAFTAR PUSTAKA
Andy
Vierstraete. 1999. Polymerase Chain
Reaction. http://users.ugent.be/~avierstr/principles/pcr.html (21
Februari 2013)
Avery, McCleod,
dan McCarty. 1944. Studi on The Chemical
Nature of The Substance Incuding Transformation of Pneumococcal Types. J.
Exp. Med. 79: 137-158
Corkill, G.,
Rapley, R. 2008. The Manipulation of
Nucleic Acids: Basic Tools andTechniques. In: Molecular Biomethods Handbook
Second Edition. Ed: Walker, J.M., Rapley, R. Humana Press, NJ, USA.
Dosaka N, Tanaka
T, Fujita M, Miyachi Y, Horio T, Imamura S. 1989. Southern blot analysis of clonal rearrangement of T-cell receptor gene
in plaque lesion of mycosis fungoides. Journal Invest Dermatology 93;626-629.
Fakultas
Pertanian Universitas Udayana. DNA
sequensing. http://www.fp.unud.ac.id/biotek/analisis-molekuler/dna-sequencing/ (25
Februari 2013)
Fatchiyah. 2011.Isolasi DNA. Malang: Universitas
Brawijaya
Frederick A.
Bettelheim, Joseph Marvin Landesberg. 2007. Laboratory Experiments for General, Organic And
Biochemistry. USA: Brooks
Gerald Carp.
2008. Cell and Molecular Biology: Conceps
and Experiment. Michigan: Universitas Michigan
Gruber
CE. 1995. Electropotation Protocols for
Microorganisms. Vol. 47 : 67-79.
Gunther E, Wurst
W, Wonigeit K, Epplen JT. 1989. Analysis
of the rat major histocompatibility system by Southern blot hybridization. Journal of Immunol 143(2);1257-1261.
I
Gede Agus Juniarka. 2011. Westernblot
Untuk IgG dan IgM. Program Pasacasarjana Farmasi UGM
IPGRI and Cornell University. 2003. Using Molecular Marker Technology in Studies
on Plant Genetic Diversity DNA Based Technologies PCR-based, Technologies PCR
basics. http://www.bioversityinternational.org/fileadmin/bioversityDocs/Training/molecular_markers_volume_1/english/MolMarkers%20Vol1%20III%20PCR%20basics.pdf
James
R. Griffith. 1928. Reinforced Concrete Design Simplified. Virginia: University
of Virginia
K.H. Khan. 2009.
Vector Used in Gene Manipulation, a
Retrospective. Advance Biotech Journal-online.
Luigi
Giacomazzi, P. Umari, and Alfredo Pasquarello. 2005.
Medium-Range Structural Properties of Vitreous Germania Obtained through First Principles Analysis of Vibrational Spectra.
Phys. Rev. Lett 95, 075505
Medium-Range Structural Properties of Vitreous Germania Obtained through First Principles Analysis of Vibrational Spectra.
Phys. Rev. Lett 95, 075505
Madigan
MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2009. Brock
Biology of Microorganisms. San Fransisco: Pearson Education, Inc.
Mochamad
Saeffulloh. Antibodi
Monoklonal. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-Qdfnp65KdXT3vpjb4pD4Yn9S_diRsOuwHgaLmgKuSkVMPJU-e2m4kRpMyjOe90Js03jzoe3kNNoJFmA4pX9ZmKQQoKQSDFjMY8JGIwIfkHmTA_NbDfCTUW_GmwJRuPTHTHUpsPk-wnl/s1600/,,,,.jpg (25
Februari 2013)
MolecularStation.
2008. Southern blot.
http://www.molecularstation.com/dna/southern-blot/ [22 Februari 2013].
Oswald
N. 2007. E.coli Electroporation vs
Chemical Transformation. [terhubung berkala]. http://bitesizebio.com/2007/09/18/ecoli-electroporation-vs-chemical-transformation/ [23 Mar
2009].
Seidman
CE, Struhl K, Sheen J, Jessen T. 2001. Introduction
of plasmid DNA into cells. Curr Protoc Mol Biol.
1 : 1.8.
Southern EM.
1975. Detection of specific sequences
among DNA fragments separated by gel electrophoresis. Journal of Molekular Biologi 98:503-517.
Surzycki, S.J.
2000. Basic Techniques in Molecular
Biology. Springer-Verlag Publisher ISBN 3-540-66678-8.
Suzuki
R, Takizawa T, Negishi Y, Utoguchi N, Maruyama K. 2008. Effective gene delivery with novel liposomal bubbles and ultrasonic
destruction technology. International Journal of Pharmaceutics 354
(1-2):49-55.
The
Pennsylvania State University. Isolating
and Analyzing Genes. http://www.personal.psu.edu/rch8/workmg/Isolat_analyz_genes_Chpt3.htm (25
Februari 2013)
U. Satyanarayana dan U. Chakrapani. 2007. Biochemistry. Kalkuta: Books and Allied (P) Ltd.
Universitas
Sains Malaysia. 2003. Gene Libraries.
http://www.ppsk.usm.my/lecturers/mravi/PDF_FIles/Genelibraries2003_PF.pdf (21
Februari 2013)
Watson
JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R. 2004. Molecular Biology of The Gene 5th ed. San Fransisco : Benjamin
Cummings.
Wells
KE, McMahon J, Foster H, Ferrer A, Wells DJ. 2008. Gene delivery to dystrophic muscle. Methods Mol Biol 423:421-31.
Yepy Hardi Rustam. 2009. Mengenal PCR (Polymerase Chain Reaction).
http://sciencebiotech.net/mengenal-pcr-polymerase-chain-reaction/ (22
Februari 2013)
Zuppaedo AB,
Siebeling RJ. 1998. An Epimerase Gene
Essential for Capsule Synthesis in Vibrio vulnificus. Infect Immun 66(6): 2601–2606
0 komentar