Yoghurt Buah Kesemek, Temuan Mahasiswa UNY

Mahasiswa memang sudah seharusnya memiliki dan mengembangkan kreativitasnya. Ilmu yang diperoleh di kampus laiknya diterapkan serta diamalkan dalam rangak memberi kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Hal itulah yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yaitu yaitu Imam Ferly Hasandari (Prodi Teknologi Pendidikan), Brilian Syarifudin (Prodi PGSD), Yuyun Rahmahdhani K (Prodi Pendidikan Luar Biasa), dan Yetty Isna Wahyuseptiana (Prodi PGPAUD) serta Riki Joni (Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY) berinovasi untuk mengolah kesemek menjadi bahan tambahan pada yoghurt. 



Seperti umum diketahui, bahwasanya yoghurt minuman olahan dari bahan dasar susu. Yoghurt juga merupakan minuman yang cukup populer di kalangan masyarakat.  Namun bagaimana jika bahan baku pembuatan yoghurt tersebut diberi tambahan bahan baku berupa buah-buahan? Apalagi nama buah itu adalah kesemek. Apa, kesemek? Berikut penjelasannya.

Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki. Zat ini dapat menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan matangnya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Buah kesemek oleh masyarakat belum banyak diolah sebagai bahan makanan. Supaya masyarakat dapat mengenal pemanfaatan buah kesemek secara beragam, maka pengolahannya perlu dikembangkan lagi melalui beberapa cara sehingga tidak terbuang sia-sia dan dapat  digunakan  sebagai tambahan penghasilan atau usaha sampingan.

Menurut Imam Ferly Hasan, buah kesemek memiliki kandungan zat yang lebih kaya dibandingkan buah apel. Jumlah serat dalam sebutir kesemek dua kali lebih banyak dibandingkan sebutir apel. Begitu juga dengan kandungan vitamin dan mineral lainnya. Dibandingkan semangka dan apel, kandungan vitamin C juga A buah kesemek jauh lebih tinggi. Setiap 100 g kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 gr, lemak 0,5 gr, karbohidrat 20 gr, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg, dan vitamin B1 0,05 mg.

“Berdasarkan hal tersebut, maka buah kesemek sangat berpotensi untuk dijadikan suatu pangan olahan alami,” kata Imam Ferly Hasan. “Untuk meningkatkan kandungan gizinya, buah kesemek dapat kita olah melalui proses fermentasi dengan bakteri yogurt, sehingga produk keluaran dari proses fermentasi ini kami sebut yoghurt kesemek.”

Yuyun Rahmahdhani K menambahkan bahwa buah kesemek juga mengandung senyawa- senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini. “Selain berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal, kesemek juga dapat menstabilkan tekanan darah yang merupakan kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung,” kata Yuyun Rahmahdhani. “Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker dan kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung.”

Brilian Syarifudin mengatakan bahwa dalam pembuatan yoghurt ini digunakan campuran susu segar. Susu segar merupakan bahan makanan yang kaya akan gizi. Seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Alat yang dibutuhkan yaitu botol, kompor, panci aluminium, pengaduk, handuk atau selimut tebal, parutan, dan alat pemotong. Bahan yang dibutuhkan adalah jus buah kesemek, biang yoghurt, dan susu murni.

Cara membuat biang yogurt yaitu mencampur susu murni dan susu krim kemudian dimasak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tidak sampai mendidih. Angkat dan biarkan sampai hangat lalu tambahkan bibit yoghurt kemudian didiamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup dan steril direbus selama 5—10 menit sampai terasa asam dan kental.

Hasil yogurt ini disebut plain, yaitu yang masih belum ada tambahan apapun. Ini bisa juga dipakai sebagai bibit yogurt untuk pembuatan berikutnya. “Jus kesemek dicampurkan dengan plain yoghurt tersebut, kemudian dibungkus dan didinginkan. Jadilah yogurt kesemek,” tutup Brilian Syarifudin.

0 komentar