Kenali Cara-cara Pencegahan Osteoporosis yang Lebih Rentan Menyerang Wanita


 Osteoporosis lebih banyak menyerang kaum wanita[/caption]

Yayasan Osteoporosis Internasional (IOF) memublikasikan hasil penelitiannya  mengenai osteoporosis, suatu gangguan fisiologis tulang yang melemahkan kekuatan tulang sehingga mengakibatkan kerusakan tulang dan membatasi mobilitas, tahun 2013 mengungkapkan, satu dari empat perempuan di Indonesia dengan rentang usia 50 – 80 tahun, memiliki risiko terkena osteoporosis empat kali lebih tinggi daripada laki-laki dengan usia yang sama.

Sementara itu, sebuah laporan terbaru berjudul Asia Pacific Regional Audit: Epidemiology, Costs and Burden of Osteoporosis in 2013 yang didukung oleh Fonterra, menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya isu kesehatan mengenai tulang di sejumlah negara Asia, khususnya Indonesia.

"Insiden patah tulang pinggul telah meningkat dua hingga tiga kali lipat di sebagian besar negara-negara Asia selama 30 tahun terakhir. Dan kami memprediksi bahwa di tahun 2050, akan ada lebih dari 50% insiden patah tulang pinggul di Asia yang terjadi karena osteoporosis,” kata Judy Stenmark, CEO IOF.

Sementara itu, ahli gizi dari Fonterra, Joanne Todd,   menyampaikan cara atau tips untuk mencegah osteoporosis di kalangan wanita sebagai berikut:

1. Diet yang kaya kalsium dan protein,

2. Memelihara asupan dengan kadar vitamin D yang cukup dan

3.Melakukan skema latihan tubuh yang teratur


Mengutip pernyataan Dr. Suharti Suherman dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tanpa gizi yang cukup dan olahraga teratur, wanita yang telah mencapai usia 30 tahun dapat mengalami kehilangan kepadatan tulang yang dapat mengakibatkan osteoporosis.

Sementara itu, di tempat terpisah dokter ahli gizi FKUI Inge Permadhi mengatakan makanan terbaik untuk tulang adalah kalsium yang sayangnya tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sebab itu harus diasup dari luar.

Menurut Inge, ada empat hal yang perlu dilakukan agar tulang kuat, yaitu pola makan sehat, makan spesifik untuk tulang, pola aktivitas sehat, dan paparan sinar matahari.

Pola makan sehat dengan asupan jumlah kalori yang dimakan harus sesuai kebutuhan, dan komposisinya harus seimbang. Makanan spesifik untuk kesehatan tulang yaitu protein, kalsium, fosfor, vitamin D, dan serat.

Kebutuhan protein mencapai 10-16 persen total kalori. Protein tidak boleh kurang untuk mencegah malnuttrisi dan asupan protein juga tidak boleh lebih.

Sumber kalsium terdapat pada susu, ikan terutama yang dimakan tulangnya, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayur-sayuran warna hijau, dan turunan susu seperti yoghurt dan keju.

Kebutuhan kalsium berdasarkan usia 19-50 tahun butuh 1000 mg dan usia lebih dati 50 tahun butuh 1200 mg per hari. Walaupun sudah mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup, kata Inge, tapi belum tentu semuanya diserap.

“Kalsium diserap dengan baik bila dicampur dengan susu,” kata Inge.

Selain itu, menurut dokter spesialis Kesehatan Olahraga Grace Tumbelaka, olahraga juga diperlukan untuk melatih otot dan tulang yang kuat. Untuk kesehatan tulang yang sempurna perlu didukung oleh sejumlah faktor gaya hidup sehat.

Olahraga weight bearring seperti melompat, lari, dan latihan beban yang merupakan gerakan melawan gerakan gravitasi bumi dapat meningkatkan kepadatan tulang. Tinggi lompatnya kira-kira 10-25 tahun usia sebelum 30 tahun.

Olahraga itu, katanya, bisa diselingi dengan lari dan berenang. Namun sebelum dan sesudah olahraga perlu dilakukan stretching untuk melenturkan otot-otot.

“Selain mengonsumsi kalsium yang penting bagi tulang, strengthening exercise dalam intensitas sedang perlu dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit sehari, karena pada dasarnya tulang perlu dilatih dan diberi beban meski tidak boleh berlebih,” kata Grace.

Faktor yang menghambat regenerasi tulang, kata Inge, yaitu makanan tinggi garam yang menyebabkan kalsiuria (pembuangan kalsium secara berlebihan melalu urine), alkohol dan kafein yang berlebihan dan serat tidak larut menyebabkan kegalan penyerapan kalsium di saluran cerna.

Hindari gaya hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan kopi terlalu banyak.

(Sumber: Kabar24)

0 komentar