Klasifikasi Terbaru Kingdom Protozoa



Protista merupakan organisme uniseluler atau organisme multiseluler sederhana pada domain eukarya yang tidak memiliki perkembangan jaringan serta organ-organ tubuh. Protista berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang pertama”, dengan makna bahwa protista merupakan anggota dari eukarya yang diduga pertama kali muncul. Sebagian besar protista dianggap muncul di muka bumi jauh sebelum kemunculan manusia dan hewan. 

Fosil Protozoa
Kajian evolusi dari protista meliputi ukuran, kompleksitas, cara memperoleh nutrisi, pergerakan (dengan menggunakan alat gerak), interaksi dengan organisme lain, cara bereproduksi dan pemilihan habitat. Salah satu indikator pembeda pada protista adalah mengenai beragam alat maupun cara bergerak (mobilitas) yang berbeda-beda. Sebagian protista bergerak dengan menggunakan substansi sitoplasmanya dalam bentuk pseuodopodia (tonjolan berbentuk jari). Sebagian lain bergerak dengan menggunakan rambut-rambut pendek seperti organel yang dinamakan silia ataupun dengan cara meluncur dengan melenturkan tubuhnya (tanpa alat gerak spesifik) (Solomon, 2008: 531). Protista ini melakukan pergerakan-pergerakan sepanjang siklus daur hidupnya. 

Kebanyakan protista adalah organisme akuatik yang hidup di permukaan air tawar maupun air laut. Umumnya, protista menempati bagian dasar dari rantai makanan, dan memiliki peran yang sangat penting dalam keseimbangan ekologis. Tempat-tempat lembab dan berair merupakan lingkungan sebagai tempat hidup dari protista, seperti cairan tubuh organisme lain, serasah daun, tanah lembab ataupun di retakan-retakan kayu yang lembab.

     Sistem 10 kingdom pada domain eukarya merupakan salah satu sistem filogeni yang digunakan saat ini. Namun, jika terdapat data-data baru mengenai protista dengan eukarya lainnya maka tidak menutup kemungkinan akan merubah skema klasifikasi yang digunakan saat ini. Beberapa kingdom yang terdapat dalam eukaria tersebut adalah: excavata, discicristates, alveolates, heterokon, plantae, cercozoa, amoebozoa, dan opisthokonta (Solomon, 2008: 534). 
 
     Kata protozoa tidak lagi menjadi istilah taksonomik yang resmi tapi merupakan istilah umum untuk lebih dari 30.000 organisme yang berukuran amat kecil, bersel tunggal dan tanpa klorofil (hijau). Untuk memudahkan pembahasan, terkadang pembagian serta klasifikasi pada protozoa dapat dilakukan secara “tidak alamiah” sampai klasifikasi secara alamiah dapat disepakati dalam susunan taksa yang resmi dan ilmiah (Kimball, 1983: 859). Pembagian protozoa secara “tak resmi” tersebut meliputi kingdom Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, Sporozoa, dan Alga Eukariotik. 
 
Pustaka
 
Campbell, et al. 2003. Biologi, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Fransisca Sudargo. 2013. Evolusi Prokariot, Protista dan Tumbuhan. Bogor: Universitas Pendidikan Indonesia.
John W. Kimball. 1983. Biologi, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Madigan, et al. 2012.  Biology of Microorganisms. San Fransisco: Pearson Education, Benjamin Cummings.
Sri Sumarsih. 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta: Jurusan IlmuTanah Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.
Solomon, B. M., et al. 2008. Biology, Eight Edition. United States of America: Thomson Brooks Corporation.
 


0 komentar