Bagi seorang ibu, memberikan ASI eksklusif merupakan dambaan. Namun, tak semuanya berhasil dengan cemerlang. Jika Anda ingin berhasil, coba praktikkan tujuh tips berikut.
- Ibu harus yakin dan percaya diri. Secara psikologis, ibu harus percaya diri bahwa Anda mampu memberi ASI ekslusif. Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari 80% kegagalan ibu memberi ASI eksklusif karena ia tak percaya diri dengan kemampuannya member ASI. Jadi, ayo pupuk rasa kepercayaan diri Anda.
- Suasana menyenangkan untuk membangun hubungan psikologis antara ibu dan anak yang tepat. Kondisi yang menyenangkan, tenang dan nyaman akan membantu ikatan emosi antara ibu dan bayi. Dengan jalinan ikatan emosi yang kuat, ibu akan lebih mudah membangun motivasi akan pentingnya menyusui sebagai bahasa cinta. Dengan demikian, secara otomatis ia akan merasa lebih rileks dan tanpa beban.
- Hindari menggunakan DOT atau empeng. Apabila ingin memberikan ASI peras/pompa, berikan menggunakan sendok, bukan dot. Mengapa? Karena anak dapat mengalami bingung puting atau nipple confusion.
- Jangan berpikiran untuk memberi anak susu formula meski ASInya masih sedikit. Pemberian susu formula justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar karena anak akan lebih malas menyusu. Akibatnya, produksi ASI justru akan lebih sedikit.
- Inisiasi dini terbukti sangat penting. Ketahuilah, bayi sudah memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20 – 30 menit setelah ia lahir. Jika bayi justru enggan, ada kemungkinan ia mengantuk akibat obat atau anastesi yang diberikan ke ibu menjelang proses melahirkan si kecil.
- Makanan Anda harus bergizi. Anda perlu tau jika Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Apabila makanan yang ibu makan cukup akan gizi dan pola makan yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan dengan lancar.
- Tingkatkan frekuensi dan intensitas menyusui. Jika sibuk, lakukan dengan memompa atau memeras ASI. Jika anak belum mau menyusu karena mungkin masih kenyang, jangan ragu untuk memerah ASI. Ingat ! produksi ASI prinsipnya based on demand sama spt prinsip pabrik.Pasalnya, Asi akan semakin deras mengalir ketika semakin sering ‘diminta’.
0 komentar