Gb 1. salah satu sklus Biogeokimia di alam |
Ekosistem
merupakan level yang paling komplek dari suatu organisasi kehidupan. Suatu
sistem yang di dalamnya terdapat transfer energi yang teratur, siklus nutrien
yang terkendali (Raven, 1986:1109). Menurut Campbell et al. (2002:395), ekosistem dalam menerima masukan energi cahaya
matahari pada prinsipnya tidak terbatas, namun unsur kimia hanya tersedia dalam
jumlah yang terbatas. Misalnya dari meteorit yang menubruk bumi yang dijadikan
sebagai sumber materi yang berasal dari luar bumi. Maka kehidupan di bumi
memanfaatkan unsur-unsur kimia dalam bentuk siklus yaitu unsur-unsur yang
esensial.
Suatu
organisme yang masih hidup memiliki persediaan zat kimia yang akan berputar
terus menerus melalui penyerapan nutrien dan pelepasan zat dari hasil buangan.
Ketika suatu organisme mati, senyawa-senyawa yang terdapat dalam molekul
kompleks organisme tersebut akan dirombak menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana kemudian dikembalikan ke atmosfer, air, atau tanah melalui penguraian
oleh bakteri dan fungi. Penguraian ini melengkapi kumpulan nutrien anorganik
yang digunakan oleh tumbuhan dan organisme autotrof lainnya untuk membentuk
suatu bahan organik baru. Karena perputaran nutrien melibatkan komponen biotik
dan abiotik suatu ekosistem, perputaran itu juga disebut siklus biogeokimia (biogeochemical cycle) (Campbell et al., 2002:395). Raven (1986: 1111)
menambahkan bahwa siklus biogeokimia merupakan siklus geologi yang mengontrol
siklus bahan kimia. Semua substansi yang terdapat pada organisme yaitu air,
karbon, nitrogen dan oksigen serta yang lainnya berasal dari pelapukan bebatuan
dalam siklus ekosistem atau geologi.
Menurut
Resosoedarmo (1989:17) menyatakan bahwa di alam telah diketahui kira-kira 100
unsur kimia, namun hanya sekitar 30-40 unsur yang esensial diperlukan oleh
makhluk hidup. Beberapa unsur tersebut antara lain, karbon, nitrogen, hidrogen
(air), dan oksigen. Unsur lainnya hanya diperlukan dalam jumlah kecil. Semua
unsur kimia mengalami sirkulasi atau siklus dari lingkungan organisme ke
lingkungan biosfer berdasarkan karakteristik tertentu.
Sumber:
Campbell, N.A. & Reece.(2002). Biology, 5th Edition. San Fransisco: Pearson International
Raven & Johnson. (1986). Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGraw-Hill Companies, Inc.
0 komentar