REAKSI VIRUS TERHADAP AGEN FISIK DAN KIMIA

Bagaimana rekasi virus terhadap sejumlah agen fisika dan kimia?

Panas dan dinginStabilitas virus terhadap temperatur sangat bervariasi tergantung strukturnya. Virus ikosahedral lebih stabil sedangkan virus terselubung jauh lebih peka terhadap panas. Kemampuan infeksi umumnya hilang pada suhu 50-60o C 30 menit (kecuali Hepatitis, papova virus, penyebab Scrapie).
Virus adapat diawetkan pada suhu dibawah titik beku atau liofilisasi, pada suhu 4o C (kering). Virus berselubung kehilangan kemampuan infeksi setelah penyimpangan lama.

GaramKebanyakan virus stabil pada garam 1 mol/L tetap aktif walaupun dipanaskan pada 50 derajat celsius selama 1 jam.
-    MgCL2 1 mol/1 diperlukan bagi Pikorna dan Reovirus
-    Mg SO 1 mol/1 diperlukan untuk orthomiksovirus dan paramikso virus
-    Na2 So4 mol/ 1 diperlukan bagi Herpes virus
Vaksin : vaksin polio harus disimpan dalam angin digin dengan penambahan garam (lebih tahan)

PH
Pada umumnya akantetap stabil pada pH 5.0-9.0
Virus-virus tertentu misalnya Enterovirus resisten asam. Semua virus hancur pada basa.

Radiasi
Di bawah perlakuan sinar UV dan sinar X : virus non aktif

Deterjen
Deterjen nonionik P40 nonidat dan Triton K 100 dapat melarutkan unsur lemak pada selubung virus. Sodium dodesil sulfat: melarutkan selubung dan memecah kapsid


Formaldehid
Bereaksi denganasam nukleat virus sehingga kemampuan infeksi menurun. Pada genom ganda lebih sulit dinonaktifkan dengan formaldehid.

Antibiotik dan antibakteri lain.
Tidak berefek terhadap virus, demikian pula alkohol, formalin, yodium organik. Klor berperan menginaktifkan virus, tetapi dosis yang diperlukan lebih tinggi daripada dosis untuk bakteri.

Sumber:
Makalah kuliah Dr. Ning Rintiswati
Mikrobiologi Medik, FK UGM

0 komentar