Tubuh makhluk hidup dibangun oleh sel-sel, setiap sel mengandung inti sel (nukleus) dan di dalam inti terdapat kromosom yang membawa gen-gen. Gen-gen ini menentukan sifat-sifat makhluk hidup, seperti rambut keriting, rambut lurus, pupil mata hitam atau coklat, warna kulit hitam, dan warna bunga pada tumbuhan. Sifat-sifat yang diturunkan tadi dapat sama atau berbeda dari induknya.
Sel dan intinya dapat dilihat dengan mikroskop, tetapi kromosom tidak selalu dapat dilihat. Kromosom hanya dapat dilihat pada fase tertentu yaitu pada saat terjadi pembelahan sel. Kromosom ini akan kelihatan seperti titik-titik atau batang yang dalam sayatan jaringan dengan zat warna tertentu.
Setiap jenis hewan atau manusia mempunyai jumlah kromosom yang tetap dan spesifik. Jumlah kromosom dalam sel somatik manusia ialah 23 pasang, pada tikus 20 pasang, pada Drosophila hanya 4 pasang, jagung 10 pasang. Kromosom sel somatis berpasang-pasangan, kecuali kromosom seks tidak berpasangan. Karena kromosom ini berpasangan dikatakan sel somatis ini mempunyai kromosom yang diploid (2n).
Berikut video yang memberi penjelasan mengenai gene dan kromosom.
Berikut video yang memberi penjelasan mengenai gene dan kromosom.
Ilmu yang mempelajari asal usul, sifat-sifat kebakaan, dan cara pewarisan dari satu generasi ke generasi lain, serta manifestasinya dalam kehidupan individu disebut genetika. Pola-pola kebakaan ini teratur, dapat diramalkan, dan berlandaskan prinsip-prinsip. Gen tidak dapat dilihat, tetapi sifatnya dapat dilihat. Dengan mempelajari sifat-sifat yang kelihatan tadi pada generasi berikutnya pada organisme, penelitian tentang sifat turun menurun ini dapat dilakukan. Dari persamaan dan perbedaan yang kelihatan dapat dibuat analisis terhadap gen untuk sifat tertentu yang diturunkan.
Pada organisme yang berkembangbiak secara seksual, melalui pembelahan meiosis dibentuk gamet yang haploid (n) yang jumlah kromosom dalam sel kelamin hanya setengah dari sel somatik. Reduksi ini penting untuk mempertahankan tetapnya jumlah kromosom individu. Kromosom dalam sel manusia diperkirakan paling kurang ada 40.000 gen atau mungkin juga lebih. Sebetulnya jumlah ini tidak terlalu besar, karena gen-gen tersebut bertanggung jawab terhadap sesuatu yang diwarisi yaitu ciri-ciri dan sifat-sifat yang membangun kepribadian fisik dan mental seseorang.
Gen-gen di sepanjang kromosom tersusun dengan urutan linear. Pada beberapa kromosom yang besar kelihatan adanya pembagian dalam unit-unit kecil yang membentuk rangkaian manik-manik atau pita bergaris melintang. Manik-manik menunjukkan posisi gen dala kromosom. Gen hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang perbesarannya seribu kali, tetapi adanya gen tersebut dapat dibuktikan dengan percobaan penyilangan.
Sebelum sel membelah, masing-masing kromosom membuat duplikat yang sama dengan gen yang sama dan urutan yang sama pula. Jika terjadi dua sel anak, masing-masing sel akan mendapat kromosom atau gen-gen dengan tipe dan jumlah yang sama. Tubuh kita berasal dari zigot yang dibentuk dari sel telur yang telah dibuahi sperma. Inti sel zigot berasal dari peleburan inti sel telur dan inti sperma, jumlah kromosom gabungan tersebut adalah 46 kromosom dan merupakan inti pertama dari makhluk yang baru terjadi. Inti sel telur mengandung n kromosom dari ibu dan n kromosom dari bapak. Kedua set kromosom berupa gabungan yang tepat baik bentuk dan ukurannya.
Jumlah dan macam gen yang dibawa kromosom tersebut berpasangan dengan tepat. Misalnya, salah satu kromosom dalam ovum manusia yang belum dibuahi mengandung 500 gen. Ada gen yang bertanggung jawab terhadap warna mata, bentuk hidung, di antara kromosom yang dibawa sperma terdapat juga kromosom yang sama (homolog) dengan kromosom ovum dengan panjang dan bentuk yang sama.
Ovum juga mengandung 500 gen yang bertanggung jawab terhadap karakter organ-organ tubuh yang sama. Jadi gen juga berpasangan dan setiap anak memulai hidupnya dengan gabungan gen yang diperoleh dari bapak dan ibunya. Sel telur yang telah dibuahi membelah secara mitosis menjadi dua, membelah lagi jadi empat, dan seterusnya, sehingga terbentuk berjutajuta sel. Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom, dan gen mengadakan duplikasi, sehingga setiap sel mengandung 46 kromosom yang membawa gen-gen yang sama. Proses duplikasi gen sangat teliti, sehingga dihasilkan berjuta-juta dan bermilyar sel dengan gen yang sama. Kadang-kadang satu dalam sejuta kali terjadi satu kesalahan yaitu gen yang tidak sama dengan yang lama dan urutan gen atau kromosom berubah, sehingga menghasilkan perubahan kimia.
Brurn, G.D., Larry Mc Kane, and Gerry Karp. 1994. Biology: Exploring Life. New York: John Wiley & Sons.
Burnei, David. 1994. Concise Encyclopedia Nature. London: Dorling Kindersler.
Burnie, D. 2004. 82 Percobaan Alam. Semarang: Mandira Jaya Abadi.
Campbell, N.A. 1997. Biology. Ninth Edition. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company Inc.
Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing
Company
Pada organisme yang berkembangbiak secara seksual, melalui pembelahan meiosis dibentuk gamet yang haploid (n) yang jumlah kromosom dalam sel kelamin hanya setengah dari sel somatik. Reduksi ini penting untuk mempertahankan tetapnya jumlah kromosom individu. Kromosom dalam sel manusia diperkirakan paling kurang ada 40.000 gen atau mungkin juga lebih. Sebetulnya jumlah ini tidak terlalu besar, karena gen-gen tersebut bertanggung jawab terhadap sesuatu yang diwarisi yaitu ciri-ciri dan sifat-sifat yang membangun kepribadian fisik dan mental seseorang.
Gen-gen di sepanjang kromosom tersusun dengan urutan linear. Pada beberapa kromosom yang besar kelihatan adanya pembagian dalam unit-unit kecil yang membentuk rangkaian manik-manik atau pita bergaris melintang. Manik-manik menunjukkan posisi gen dala kromosom. Gen hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang perbesarannya seribu kali, tetapi adanya gen tersebut dapat dibuktikan dengan percobaan penyilangan.
Sebelum sel membelah, masing-masing kromosom membuat duplikat yang sama dengan gen yang sama dan urutan yang sama pula. Jika terjadi dua sel anak, masing-masing sel akan mendapat kromosom atau gen-gen dengan tipe dan jumlah yang sama. Tubuh kita berasal dari zigot yang dibentuk dari sel telur yang telah dibuahi sperma. Inti sel zigot berasal dari peleburan inti sel telur dan inti sperma, jumlah kromosom gabungan tersebut adalah 46 kromosom dan merupakan inti pertama dari makhluk yang baru terjadi. Inti sel telur mengandung n kromosom dari ibu dan n kromosom dari bapak. Kedua set kromosom berupa gabungan yang tepat baik bentuk dan ukurannya.
Jumlah dan macam gen yang dibawa kromosom tersebut berpasangan dengan tepat. Misalnya, salah satu kromosom dalam ovum manusia yang belum dibuahi mengandung 500 gen. Ada gen yang bertanggung jawab terhadap warna mata, bentuk hidung, di antara kromosom yang dibawa sperma terdapat juga kromosom yang sama (homolog) dengan kromosom ovum dengan panjang dan bentuk yang sama.
Ovum juga mengandung 500 gen yang bertanggung jawab terhadap karakter organ-organ tubuh yang sama. Jadi gen juga berpasangan dan setiap anak memulai hidupnya dengan gabungan gen yang diperoleh dari bapak dan ibunya. Sel telur yang telah dibuahi membelah secara mitosis menjadi dua, membelah lagi jadi empat, dan seterusnya, sehingga terbentuk berjutajuta sel. Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom, dan gen mengadakan duplikasi, sehingga setiap sel mengandung 46 kromosom yang membawa gen-gen yang sama. Proses duplikasi gen sangat teliti, sehingga dihasilkan berjuta-juta dan bermilyar sel dengan gen yang sama. Kadang-kadang satu dalam sejuta kali terjadi satu kesalahan yaitu gen yang tidak sama dengan yang lama dan urutan gen atau kromosom berubah, sehingga menghasilkan perubahan kimia.
Brurn, G.D., Larry Mc Kane, and Gerry Karp. 1994. Biology: Exploring Life. New York: John Wiley & Sons.
Burnei, David. 1994. Concise Encyclopedia Nature. London: Dorling Kindersler.
Burnie, D. 2004. 82 Percobaan Alam. Semarang: Mandira Jaya Abadi.
Campbell, N.A. 1997. Biology. Ninth Edition. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company Inc.
Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing
Company
0 komentar