ANTONIE VAN LEEUWENHOEK : Pelopor Ilmu Mikrobiologi dengan Temuan Mikroskopnya

clip_image002Antonie Van Leeuwenhoek adalah seorang berkebangsaan Belanda. Ia lahir di Delft, Belanda. Ia adalah seorang ahli lensa yang mendapatkan keterampilan tersebut tanpa melalui pendidikan formal apapun. Siapa sangka, ketekunannya “menguatk-atik” lensa menjadi sebuah penemuan besar yang akan mengharumkan namanya di kalangan ahli mikrobiologi, sekaligus mengubah peta penelitian biologi ke dunia mikroskopis yang lebih dalam.

 

Antonie yang lahir pada 24 Oktoer 1632 adalah anak dari keluarga menengah di kotanya. Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal Leeuwenhoek. Menurut Britannica, diketahui setelah ayah tirinya meninggal pada 1648, ia dikirim ke Amsterdam untuk magang ke seorang pedagang kain linen. Lama berkecimpung di dunia bisnis tekstil, ternyata Antonie cukup piawai berdagang.

 

Kembali ke Delft ketika ia berusia 20, ia membuktikan dirinya sebagai pedagang kain dan pedagang retail yang cukup berhasil. Pada tahun 1660 ia memperoleh posisi sebagai bendahara ke sheriff dari Delft. Penghasilannya demikian aman dan cukup untuk memungkinkan dia untuk mencurahkan banyak waktu untuk hobinya, menggosok (grinding) lensa dan menggunakannya untuk mempelajari benda-benda kecil yang sulit diamati dengan mata telanjang. Hobi itulah yang kemudian menjadikannya ahli, jauh melampaui kemampuan para profesional pada saat itu.


Sebenarnya, perangkat lensa pembesar semacam Lup sudah ditemukan ilmuwan Arab Islam sebelum Leeuwenhoek lahir, tetapi kekuatan perbesarannya masih belum baik. Antonie lebih senang mengutak-atik sendiri lensa sesuai keinginannya. Dengan bakatnya, ia berhasil menggosok lensa hingga berukuran kecil. Hasil keterampilan Antonie inilah yang menghasilkan mikroskop yang punya daya kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Salah satu lensa hasil tangan Antonie van Leeuwenhoek yang masih dapat ditemukan di museum sekarang tercatat memiliki kapasitas perbesaran sekitar 270 kali.

 

clip_image004

Gambar. Mikroskop rancangan Antonie van Leeuwenhoek

 

Mikroskop rancangan Leeuwenhoek tersusun atas lensa tunggal panjang berkualitas tinggi dengan fokus yang pendek; pada saat itu, mikroskop sederhana seperti itu lebih baik daripada mikroskop majemuk. Meskipun penelitian Leeuwenhoek tidak memiliki organisasi penelitian ilmiah formal, kekuatan pengamatannya yang cermat memungkinkannya membuat penemuan penting yang mendasar. Pada 1674 ia mulai mengamati hewan ber sel satu, bakteri dan Protozoa, yang disebutnya sebagai Animalculus. Sampel tersebut ia isolasi dari berbagai lokasi, seperti air hujan, kolam, air sumur, rongga mulut manusia dan usus, kemudian dan ia menghitung ukuran mereka dengan membuat skala sederhana setelah mengobservasinya dengan mikroskop sedernahanya tersebut.

 

clip_image006

Gambar: Sketsa sel sperma yang dibuat oleh Antonie van Leeuwenhoek

 

Di dalam setetes cairan reproduksi itu Leeuwenhoek menemukan suatu dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia kelak.

 

clip_image008

Gambar: Animalculus (mikroorganisme) yang dideskripsikan Antonie

 

Pada tahun 1680, dengan lensa yang teramat kecil itu pula dia meneliti bermacam-macam benda, mulai rambut, sperma anjing, titik hujan, serat, potogan kulit, bentuk mulut serangga, hingga kutu. Kelebihan dari aktivitas ilmiah Leeuwenhoek, sebagaimana para ilmuwan di Eropa lainnya,adalah ketertertibannya membuat catatan yang teliti dan membuat gambar sketsa terperinci dari setiap objek yang diamatinya.

Bergabung dengan The Royal Society of England

Minatnya yang besar terhadap ilmu pengetahuan, dan atas rekomendasi seorang kawannya, membuat Antonie menjalin hubungan dengan lembaga ilmiah terkemuka pada jaman itu, "The Royal Society of England" sejak tahun 1673 melalui surat-surat yang terus dikirimkannya ke sana.
Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi (hanya sekolah dasar dan hanya mengetahui satu bahasa, bahasa Belanda), dia terpilih jadi anggota lembaga ilmiah itu pada tahun 1680. Dia juga terpilih sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Paris.

 

Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan tentang struktur dasar dari sel darah merah dan sel darah putih untuk pertama kalinya. Tampaknya ia terinspirasi oleh tulisan-tulisan Marcello Golgi tentang pembuluh darah.

 

Interaksinya dengan ilmuwan lain di lembaga ilmu pengetahuan menambah luas wawasan keilmuannya, termasuk berita-berita penemuan dari peneliti lainnya. Ia pun mengetahui adanya teori Generatio Spontanea dari Aristoteles yang didukung oleh sejumlah ilmuwan ketika itu. Leeuwenhoek termasuk tidak setuju dengan teori yang beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan, karena menurutnya banyak benda-benda renik dari kehidupan memaparkan bukti-bukti yang berlawanan dengan teori itu, misalnya, bahwa kutu pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan serangga bersayap yaitu melalui telur.

 

Selain itu, Leeuwenhoek juga mempelajari dengan serius perkembangan semut dan menjadi iorang pertama yang menunjukkan bahwa apa disebut sebagai telur semut adalah benar-benar kepompong mereka, yang mengandung serangga sempurna hampir siap untuk muncul. Ia juga menyatakan bahwa bahwa telur semut jauh lebih kecil dan akan menetas menjadi belatung atau larva.

Melalui observasi, ia berpendapat bahwa kerang laut dan kerang lainnya tidak dihasilkan dari pasir di pantai atau Lumpur di tempat tidur sungai air rendah tetapi dari bertelur, oleh reproduksi wajaruntuk menjaga generasi. Ia juga mampu mengamati bagaimana Animalculus dapat saling memangsa.

 

Manfaat dari penemuan-penemuan jasad renik Antonie tidak begitu tampak manfaatnya sampai hampir dua abad kemudian. Ketika itu, seorang lmuwan Prancis bernama Louis Pasteur mendalami bidang mikrobiologi lebih serius.

 

Fakta menunjukkan, seluruh obyek masalah mikrobiologi kurang berkembang hingga abad ke-19 ketika mikroskop dengan kekuatan perbesaran yang lebih kuat ditemukan. Orang mungkin mempertanyakan andaikata Leeuwenhock tak pernah lahir ke dunia dan penemuan-penemuannya tak terjadi hingga abad ke- 19, mungkin saja ilmu mikrobiologi tak akan berkembang sepesat hari ini. Tetapi, tak ada bantahan bahwa Leeuwenhoek-lah yang pertama kali mendeskripsikan mikroorganisme dengan metode saintifik sehingg alayaklah apabila ia ditahbiskan sebagai bapak Mikrobiologi bagi dunia ilmu pengetahuan.

 

Leeuwenhoek seringkali dianggap sebagai orang yang karena nasib baik kebetulan tergelincir pada penemuan ilmiah penting. Ini samasekali jauh dari kebenaran. Penemuan mikro-organisme-nya merupakan akibat normal dari rancangan mikroskop yang cermat dengan kualitas yang termasuk maju pada jamannya. Kesabaran serta ketepatannya sebagai seorang peneliti menghasilkan penemuannya yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Pencapaiannya adalah perpaduan dari ketrampilan dan kerja keras, bukan hanya scientific accident belaka.

Leeuwenhoek dua kali menikah dan dikaruniai enam anak tetapi tanpa cucu. Kegigihannya masih terlihat meski sudah lanjut usia. Banyak tokoh kenamaan mengunjunginya, termasuk Tsar Rusia, Peter the Great I dari Russia, James II dari Inggris, Frederick Agung II dari Prussia, serta tak lupa Ratu Inggris. Antonie van Leeuwenhoek menghembuskan nafas terakhir tahun 1723 di kota Delft pada umur 90 tahun.

 

Referensi:
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978

http://www.leben.us/index.php/component/content/article/59-volume-3-issue-4/236-antoni-van-leeuwenhoeks-amazing-little-animalcules

Ensiklopedia Britannica

0 komentar