Bagian
yang benar-benar merupakan lingkungan dalam pada sel adalah matriks sitoplasma.
Sifat koloid pada sel seperi perubahan dari sol ke gel dan sebaliknya, peruahan
kekentalan, gerakan di dalam sel (misalnya siklosis), gerak amoeboid,
pembentukan spindel (gelendong) pembelahan dan pembelahan sel sebagian besar
tergantung pada matriks sitoplasma.
matriks sitoplasma berisi organel-organel sel |
Matriks sitoplasma menunjukkan beberapa sifat
penting, antara lain:
a. Dapat
menyelenggarakan fungsi mekanik. Fungsi ini dapat dilaksanakan karena matriks
tersebut bersift elastic, mempunyai daya kontraktil, kokoh dan kohesif.
b. Dapat
bergerak dalam sel. Gerakan yang terjadi dalam sel adalah tampak pada siklosi,
gerak amoeboid, pembelahan sel, dan migrasi pigmen di dalam kromatofora.
c. Kekentalannya
(viscosity) dapat berubah-ubah karena pengaruh faktor dalam atau faktor luar.
Pada amoeba misalnya kekentalan tersebut tergantung pada suhu artinya dalam
rentangan suhu tertentu kekentalannya dapat bolak-balik (reversible), tetapi
diatas suhu 300 C kekentalannya bertambah karena dirusak oleh panas.
Sebaliknya, dalam keadaany anerobiosi dan dalam larutan yang hipotonik
kekentalannya berkurang. Selama siklus
mitosis kekentalan sitoplasma berubah-ubah.
d. Mempunya
pH tertentu. Dengan menyuntikkan indicator pH kedalam sel dapat diketahui bahwa
secara keseluruhan matriks sitoplasma bersifat agak asam (pH:6,8)
e. Mempunyai
kemampuan untuk mereduksi. Kemampuan ini dapat ditunjukkan dengan memasukkan
zat warna ke dalam sitoplasma. Zat ini akan berubah warnanya kerena tereduksi.
0 komentar