Cleavage pada Hewan



Pada dasarnya proses pembelahan sel (cleavage) pada hewan-hewan multiseluler dan manusia adalah sama karena selalu diawali proses fertilisasi yang kemudian menghasilkan sel tunggal zigotik. Zigot yang bersipat uniseluler ini kemudian melakukan pembelahan mitosis berulang-ulang sehingga menghasilkan sel yang banyak dan berukuran kecil. 
         Gambar 2.7: Bidang pembelahan pada embrio berbagai macam hewan

Sebagai contoh yaitu tahapan pembelahan pada hewan vertebrata khususnya katak dimulai dari hewan betina yang melepaskan sel telur ke air dan hewan jantan melepaskan sperma ke sekitarnya. Fertilisasi bersipat eksternal kemudian zigot yang terbentuk mengalami pembelahan mitosis berulang membentuk blastula yang mengandung ribuan sel.
Cleavage pada hewan-hewan multiseluler mengalami perbedaan pada pola pembelahan selnya. Detail pembelahan bervariasi antara spesies ini dimulai pada pembelahan pertama yang menetukan apakah dua sel pertama pembelahannya merata atau tidak dalam hal ukuran dan jenis bagian sitoplasma sel yang akan diterimanya. 
Pola pembelahan sel yang tidak merata ini disebabkan karena adanya kuning telur yang tersimpan dalam sel telur. Ketika terdapat sedikit kuning telur maka pembelahannya sempurna sedangkan pada hewan yang kuning telurnya melimpah maka pembelahannya menjadi tidak sempurna.
a.    Pola pembelahan sel pada sel telur dan zigot bulu babi memiliki polaritas yang jelas yang dimantapkan saat sel telur berkembang di dalam tubuh induk betina selama oogenesis. Proses pembelahan pada organism semacam itu bidang-bidang pembelahannya mengikuti pola spesifik yang relative terhadap kutub-kutub zigot. Telur bulu babi ini memiliki yolk dengan konsentrasi sedikit sehingga pembelahannya termasuk dalam pembelahan yang sempurna artinya semua blastomere yang dihasilkan ukurannya mirip.
b.   Pola pembelahan pada katak dan amphibi juga mengalami pembelahan sempurna, tetapi prosesnya lebih lambat di kutub vegetal yang kaya kuning telur daripada di kutub animal akibatnya sel bervariasi sedikit dalam ukurannya.
c.     Pola pembelahan sel pada reptilian, burung, dan beberapa jenis ikan tidak sempurna karena banyak mengandung kuning telur sehingga pemotongan sangat lambat atau terblokade seluruhnya kecuali di daerah lempeng kecil yang mengandung paling sedikit kuning telur.

Pada akhirnya walaupun pola pembelahan pada berbagai hewan bervariasi, secara kolektif sel yang dihasilkan melalui pembelahan ini menyusun blastula. Blastula yang terbentuk strukturnya bervariasi menurut pola pembelahan spesies. Pada bulu  babi laut pembelahan sempurna menghasilkan blastula berupa sel berbentuk bola yang berlubang di bagian tengah. Pada hewan dengan telur yang kaya kuning telur  seperti burung dan banyak ikan blastulanya berbentuk lempeng yang disebut blastodis. 
Blastula mamalia ialah blastosis dengan sel terluar yang menyekresikan cairan ke rongga bola dan sel lain terkumpul dalam massa terhadap dinding rongga. Sel bagian dalam kemudian akan berkembang menjadi embrio.

0 komentar