Proses pembekuan merupakan cara alami untuk mengawetkan makanan. Proses pembekuan dapat menjaga makanan tetap aman tanpa batas waktu, namun bukan berarti makanan tetap memiliki kualitas rasa dan tekstur yang sama.
Keuntungan yang kita peroleh membeli makan beku adalah kapan saja ingin memasak, makanan beku siap diproses, meski telah disimpan berhari-hari. Makanan beku memang praktis digunakan. Namun banyak yang tidak mengetahui cara memproses makanan beku dengan benar. Padahal, jika salah memprosesnya, bisa mengakibatkan keracunan makanan. Di bawah ini ada beberapa cara pengolahan makanan beku.
1. Direndam di air dingin, dan ganti air setiap 30 menit sekali hingga makanan benar-benar mencair dan siap untuk diproses di dapur.
2. Disimpan di kulkas seharian. Cara ini memang membutuhkan waktu lama, namun ini merupakan cara termudah dan terhigienis.
3. Didiamkan di suhu ruangan. Jenis makanan seperti roti, kue kering, dan buah-buahan bisa dimakan setelah didiamkan selama 2 hingga 4 jam di suhu ruangan.
4. Cairkan dengan microwave. Cara ini dapat digunakan saat sedang terburu-buru memasak makanan atau ingin segera menyajikan buah-buahan beku untuk disantap. Namun, pencairan menggunakan microwave berpotensi memicu pertumbuhan bakteri pada makanan.
5. Cairkan di bawah pancuran air dingin yang mengalir, untuk makanan beku seperti daging.
6. Untuk menghindari risiko keracunan, makanan yang telah mencair tidak boleh dibekukan kembali di freezer.
7. Ambil makanan beku secukupnya untuk diproses, sementara sisanya tetap berada di freezer.
8. Pastikan suhu freezer di titik -18 derajat Celcius atau lebih rendah. Karena, pertumbuhan bakteri pada makanan akan dinonaktifkan pada suhu tersebut.
9. Untuk makanan seperti daging giling mentah masa penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari 3-4 bulan, daging unggas mentah (12 bulan), daging unggas yang telah dimasak (4 bulan), sup (2 bulan), dan makan malam serta hidangan pembuka (3-4 bulan).
10. Jika makanan sudah menimbulkan bau tidak enak, sebaiknya jangan dikonsumsi.
2. Disimpan di kulkas seharian. Cara ini memang membutuhkan waktu lama, namun ini merupakan cara termudah dan terhigienis.
3. Didiamkan di suhu ruangan. Jenis makanan seperti roti, kue kering, dan buah-buahan bisa dimakan setelah didiamkan selama 2 hingga 4 jam di suhu ruangan.
4. Cairkan dengan microwave. Cara ini dapat digunakan saat sedang terburu-buru memasak makanan atau ingin segera menyajikan buah-buahan beku untuk disantap. Namun, pencairan menggunakan microwave berpotensi memicu pertumbuhan bakteri pada makanan.
5. Cairkan di bawah pancuran air dingin yang mengalir, untuk makanan beku seperti daging.
6. Untuk menghindari risiko keracunan, makanan yang telah mencair tidak boleh dibekukan kembali di freezer.
7. Ambil makanan beku secukupnya untuk diproses, sementara sisanya tetap berada di freezer.
8. Pastikan suhu freezer di titik -18 derajat Celcius atau lebih rendah. Karena, pertumbuhan bakteri pada makanan akan dinonaktifkan pada suhu tersebut.
9. Untuk makanan seperti daging giling mentah masa penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari 3-4 bulan, daging unggas mentah (12 bulan), daging unggas yang telah dimasak (4 bulan), sup (2 bulan), dan makan malam serta hidangan pembuka (3-4 bulan).
10. Jika makanan sudah menimbulkan bau tidak enak, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Demikian cara pengolahan makan beku yang bisa anda lakukan untuk menghindari risiko keracunan.
0 komentar