ZonaBioKita -- Cara bayi untuk mengatakan sesuatu adalah dengan tangisan. Anda mungkin bingung, saat bayi Anda terus menangis karena menahan sakit. Ternyata ia mengalami susah buang air besar, karena sembelit. Sembelit atau konstipasi pada bayi yaitu suatu kondisi yang sering dialami dimana tinja bayi menjadi lebih keras dari biasanya. Konstipasi pada bayi biasanya menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut.
- Bayi akan sering menangis atau rewel yang disebabkan karena sulitnya BAB, karena merasa nyeri disekitar anus.
- Perutnya kembung
- Muntah-muntah
- Perut bayi akan terasa keras jika diraba
- Tinja keras yang disertai dengan darah, disebabkan karena adanya luka pada anusnya, itu terjadi karena gesekan keras dari tinja sehingga melukai permukaan anus pada bayi.
6. Berat badan tidak naik
Adapun beberapa penyebab bayi mengalami konstipasi atau sembelit biasanya dikarenakan beberapa faktor berikut:
Adapun beberapa penyebab bayi mengalami konstipasi atau sembelit biasanya dikarenakan beberapa faktor berikut:
1. Konsumsi Susu Formula
Hal ini disebabkan karena kandungan lemak dan protein yang terdapat pada susu formula tersebut.
2. Sistem Pencernaan Belum Sempurna
Pemberian makanan pada bayi sebelum usia 6 bulan bisa mengakibatkan konstipasi. Sebab, konsistensi tinja berubah menjadi lebih keras yang disebabkan karena sistem pencernaannya belum sempurna dan belum dapat mencerna makanan padat dengan baik.
Pemberian makanan pada bayi sebelum usia 6 bulan bisa mengakibatkan konstipasi. Sebab, konsistensi tinja berubah menjadi lebih keras yang disebabkan karena sistem pencernaannya belum sempurna dan belum dapat mencerna makanan padat dengan baik.
3. Dehidrasi atau Kurang Cairan
Bila Anda tidak menyeimbangkan makanan padat dan jumlah cairan yang masuk ke tubuhnya, maka hal ini dapat menyebabkan bayi konstipasi.
Jika bayi Anda mengalami konstipasi, berikut beberapa tips yang sebaiknya Anda lakukan :
1. Baringkan bayi Anda dalam keadaan telentang dan lakukan gerakan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda di udara. Hal ini dapat membuat otot-otot perut bayi bergerak dan memberikan tekanan lembut di usus besar sehingga memudahkan bayi untuk BAB.
2. Pijat perut bayi dengan lembut mulai dari pusar ke arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
3. Olesi anus bayi dengan baby oil
4. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buahnya setiap hari, bisa diberikan dalam bentuk puree atau jus. Hindari memberikan pisang untuk sementara waktu, karena pisang dapat memperkeras tinja.
5. Mintalah saran dari dokter mengenai susu yang tepat bagi bayi Anda.
Bila Anda tidak menyeimbangkan makanan padat dan jumlah cairan yang masuk ke tubuhnya, maka hal ini dapat menyebabkan bayi konstipasi.
Jika bayi Anda mengalami konstipasi, berikut beberapa tips yang sebaiknya Anda lakukan :
1. Baringkan bayi Anda dalam keadaan telentang dan lakukan gerakan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda di udara. Hal ini dapat membuat otot-otot perut bayi bergerak dan memberikan tekanan lembut di usus besar sehingga memudahkan bayi untuk BAB.
2. Pijat perut bayi dengan lembut mulai dari pusar ke arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
3. Olesi anus bayi dengan baby oil
4. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buahnya setiap hari, bisa diberikan dalam bentuk puree atau jus. Hindari memberikan pisang untuk sementara waktu, karena pisang dapat memperkeras tinja.
5. Mintalah saran dari dokter mengenai susu yang tepat bagi bayi Anda.
0 komentar