Ini Dia Pentingnya Imunisasi Hepatitis B bagi Anak


Tahukah Anda bahwa satu dari sepuluh orang Indonesia mengalami infeksi hepatitis B. Oleh karena itu, untuk langkah pencegahan Vaksinasi hepatitis B menjadi salah satu jenis yang wajib diberikan kepada bayi yang baru lahir. Dimana bayi dan anak-anak sebagai golongan yang berisiko tinggi terkena infeksi kronis.



Bagi anak-anak hingga remaja berusia kurang dari 19 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksinasi hepatitis B, direkomendasikan untuk segera mendapatkannya. Namun, orang dewasa juga berisiko terkena infeksi hepatitis B, di bawah ini beberapa kondisi yang menyebabkan orang dewasa berisiko lebih tinggi, antara lain:

1.    Berpasangan dengan orang yang terinfeksi hepatitis B.
2.    Memiliki penyakit hati atau ginjal kronis.
3.    Penderita diabetes.
4.    Penderita HIV.
5.    Kontak dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis B melalui peralatan makan atau peralatan rumah tangga lainnya.
6.    Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan darah atau cairan lain dari tubuh manusia, seperti Staf dan laboran rumah sakit.
7.    Penghuni dalam institusi rumah sakit jiwa.
8.    Pengguna narkoba dengan jarum suntik.

Pemberian vaksin ini berfungsi untuk menangkal infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis. Vaksinasi hepatitis B dapat diberikan bersama dengan vaksin lain, selain pemberian tunggal. Vaksinasi ini dapat melindungi dari infeksi hepatitis B dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup.

Vaksin ini efektif untuk semua usia yang biasanya diberikan sebanyak 3-4 kali suntik dalam periode enam bulan. Pada bayi, dosis pertama diberikan pada saat baru dilahirkan, dosis kedua pada usia 1-2 bulan, dan dosis terakhir pada usia 6-18 bulan. Sebagian bayi menerima empat dosis jika menggunakan vaksinasi hepatitis kombinasi.

Sedangkan Vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa dosis pertama dan kedua diberikan dengan jeda waktu empat minggu. Kemudian, dosis terakhir  diberikan pada lima bulan setelahnya. Atau, Anda bisa juga mengkonsultasikannya dengan dokter mengenai dosis khusus berdasarkan kondisi tertentu yang Anda miliki.

0 komentar