Perkembangan Embrionl pada Lapisan Mesoderm



Mesoderm adalah salah satu dari tiga lapisan germinal yang muncul pada minggu ketiga perkembangan embrio. Hal ini dibentuk melalui proses yang disebut gastrulasi. Saat terjadi fase pembuahan atau fertilisasi yang ditandai dengan bertemunya sel gamet atau sel kelamin jantan dan betina, maka akan dihasilkan satu sel yang disebut zigot. Sel zigot ini akan mengalami pembelahan menjadi 2 sel, hingga 32 sel. Kemudian sel akan mencapai fase gastrulasi dimana sejumlah sel yang dihasilkan dari tahap pembelahan terus membelah dan bergerak menata dirinya menjadi lapisan-lapisan dan kumpulan yang berbeda.
 Pada fase ini terbentuk lapisan sesuai jenis hewannya. Jika hewan bersifat tripoblastik maka akan tersusun atas 3 lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.  Jika hewan bersifat dipoblastik maka akan tersusun atas 2 lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm. Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya , masing-masing lapisan mengalami perkembangan sebagai berikut:
§  Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf, dan saraf reseptor.
§  Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi misalnya duktus deferens, dan sistem reproduksi.  Lapisan mesoderm ini yang akan membentuk struktur organ penyusun bentuk tubuh atau struktur berongga seperti tulang belakang, rongga perut, dan rongga dada.
§  Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, pankreas dan hati, serta kelenjar gondok.
Pada pembahasan kali ini adalah perkembangan pada lapisan  mesoderm. Salah satu fungsi gastrulasi adalah untuk membentuk  lapisan mesoderm antara endoderm dan ektoderm. Pembentukan organ mesoderm  dan endoderm tidak setelah pembentukan tabung saraf. Mesoderm dari neurulastage sebuah embrio dapat dibagi menjadi lima daerah atau lima bagian.
a.       Chordamesoderm, juga dikenal sebagai mesoderm aksial, adalah jenis mesoderm yang terletak di sepanjang poros tengah, di bawah tabung saraf. Jaringan ini membentuk notochord, organ transien yang fungsi utamanya adalah merangsang pembentukan tabung saraf dan mendirikan anterior-posterior sumbu tubuh yang dimulai sebagai proses notochordal, yang formasi selesai pada hari 20.  
b.      Mesoderm paraksial (atau somitic dorsal mesoderm). Istilah dorsal mengacu pada pengamatan bahwa jaringan berkembang dari daerah ini akan berada di belakang, sepanjang tulang belakang.  Sel-sel di daerah ini akan membentuk somit, blok mesodermal  sel di kedua sisi tabung saraf yang akan menghasilkan banyak jaringan ikat dari belakang  (tulang, otot, tulang rawan, dan dermis). Banyak jenis jaringan berasal dari mesoderm paraksial tersegmentasi dengan cara somite tersebut. Di antaranya adalah:
·           sclerotome, yang membentuk tulang rawan,
·           syndotome, yang membentuk tendon,
·           myotome, yang membentuk otot rangka,
·           dermatom, yang membentuk dermis serta otot rangka,
·         sel endotel yaitu lapisan sel gepeng yang melapisi permukaan dalam pembuluh darah, pembuluh limfa, dan rongga tubuh
c.       Mesoderm menengah (intermediate mesoderm) merupakan jenis mesoderm (sebuah jaringan embriologis) yang terletak antara mesoderm paraksial dan lempeng lateral. Berkembang menjadi bagian dari sistem urogenital (ginjal dan organ reproduksi), serta sistem reproduksi.
d.      Lateral plate mesoderm (piring mesoderm lateral) yang membentuk ke jantung, pembuluh darah, dan sel darah dari sistem peredaran darah, serta lapisan rongga tubuh dan untuk semua komponen mesodermal dari anggota badan kecuali otot. Hal ini juga akan membentuk serangkaian membran ekstraembrionik yang penting untuk mengangkut nutrisi ke embrio. 
e.       Mesenkim adalah jenis jaringan yang ditandai dengan sel-sel longgar terkait yang tidak memiliki polaritas dan dikelilingi oleh matriks ekstraselular besar. Mesenchymal dapat berkembang menjadi jaringan dari sistem limfatik dan peredaran darah, serta jaringan ikat di seluruh tubuh, seperti tulang dan tulang rawan. Mesenkim ditandai morfologis oleh matriks substansi dasar yang menonjol yang mengandung agregat longgar fibril retikuler dan sel terspesialisasi. Sel Mesenchymal dapat bermigrasi dengan mudah, berbeda dengan sel-sel epitel, yang kurang mobilitas dan disusun dalam lembaran erat patuh, dan terpolarisasi dalam orientasi apikal-basal.



1 komentar: