Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatik (saraf sadar)
dan sistem saraf otonom (saraf tidak sadar).
a) Sistem Saraf Somatik
Saraf somatik berfungsi mengatur gerakan yang disadari, contoh gerakan kaki melangkah menuju ke suatu tempat, gerakan tangan memasukkan makanan ke dalam mulut, dan gerakan kepala menoleh saat dipanggil. Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi sistem saraf aferen dan eferen. Sistem saraf aferen membawa impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat. Sistem saraf eferen membawa impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.
b) Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara otomatis, contohnya otot polos, jantung, lambung, usus, pembuluh darah, dan kelenjar. Sistem saraf otonom terdiri atas saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Kedua macam saraf itu bekerja saling berlawanan. Fungsi kedua macam saraf tersebut dapat Anda simak pada gambar berikut.
Sumber: Biology, Neil A. Campbell
Gambar :Letak dan fungsi saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik
Jika dibuat tabel, berikut peran saraf simpatetik dan parasimpatetik:
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar yang baik dan membangun. Sampaikan saran, kritik, pertanyaan, atau opini Anda. Kami akan coba lakukan yang terbaik untuk sobat Zona Biologi Kita