Sistem Saraf Manusia

Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk melakukan pengaturan kondisi secara otomatis untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Contohnya pengaturan kadar gula darah, tekanan darah dan kerja jantung. Pengaturan  ini dilakukan oleh kerja sama antara sistem saraf dam sistem hormon. Namun, antara sistem saraf dan sistem hormon memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut dapat Anda simak dalam tabel berikut.

 

Tabel Perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon

perbedaan sistem saraf dan sistem hormon

 

1. Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf tersusun dari berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Dalam tubuh,
sel-sel saraf saling berhubungan untuk  memindahkan impuls listrik dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Seluruh sel-sel saraf saling bekerja sama dalam pengaturan kerja alat tubuh.

 

Gambar struktur sel saraf

struktr sel saraf_zonabiokita

Struktur sel saraf
1) Nukleus
2) Nukleolus
3) Dendrit
4) Badan sel
5) Selaput mielin
6) Nodus Ranvier
7) Sel  Schwann
8) Akson
9) Selaput mielin

 

 

a. Sel Saraf (Neuron)
Sel-sel saraf tersusun dari dendrit, badan sel, dan neurit (akson). Dendrit merupakan juluran pendek sitoplasma dari badan sel saraf. Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan meng-hantarkannya ke badan sel saraf. Dalam badan sel terdapat badan Nissl yang berfungsi menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit. Neurit merupakan juluran panjang sitoplasma dari badan sel.

Neurit berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Neurit terbungkus oleh selubung mielin yang disusun oleh sel-sel Schwann.  Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung neurit dan pemberi nutrisi bagi neuron. Bagian neurit yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier. Ketika di neurit, impuls menjalar ke nodus Ranvier dan kemudian meloncati selubung mielin.

 

Hal ini terjadi karena selubung mielin bersifat sebagai isolator impuls. Loncatan impuls tersebut mempercepat gerakan impuls. Sel-sel saraf saling berhubungan membentuk suatu simpul saraf yang disebut ganglion. Antara neuron  satu dengan neuron lainnya dihubungkan oleh sinapsis.

Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga macam neuron, yaitu neuron sensorik (neuron aferen), neuron motorik (neuron eferen), dan neuron asosiasi (neuron penghubung).

  1. Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Reseptor adalah penerima rangsang. Organ yang mengandung reseptor disebut indra.
  2. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar.
  3. Neuron asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Neuron
    asosiasi terdapat dalam otak dan sumsum tulang belakang.

Gambar Jenis-jenis Sel saraf berdasarkan fungsinya":

sel saraf berdasarkan fungsinya

Struktur neuron sensorik (a), neuron asosiasi (b), dan neuron motorik (c)

0 komentar