Prinsip Penghantaran Impuls Saraf

Ada dua prinsip penghantaran impuls, yaitu melalui neuron dan melalui sinapsis.

image
1) Penghantaran Impuls Melalui Neuron
Penghantaran impuls dengan cara ini terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf. Ketika istirahat, bagian luar membran serabut saraf bermuatan listrik positif. Sementara itu, bagian dalam membran serabut saraf bermuatan listrik negatif. Keadaan tersebut dinamakan polarisasi.

 

polarisasi
Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian diteruskan ke neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang dan otak.

 

Pesan kemudian diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang sehingga timbul tanggapan atau respons. Respons diubah menjadi impuls dan diteruskan ke neuron motorik hingga ke efektor.

 

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

impuls sinapsis

Jika impuls telah sampai di membran prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju membran prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya.

 

Ada beberapa macam neurotransmiter, yaitu asetilkolin (terdapat pada sinapsis di seluruh tubuh), noradrenalin (yang terdapat pada saraf simpatetik), dan serotonin (yang terdapat pada saraf pusat dan otak). Neurotransmiter menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis.

 

Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya.

0 komentar