Mengenal Kontak Lens Mata

Lensa kontak merupakan lensa tipis berbentuk seperti mangkuk sehingga dapat melekat kuat pada permukaan kornea. Oleh karena lensa kontak menempel pada lapisan air mata yang meliputi seluruh permukaan depan mata, maka setiap berkedip, kelopak mata akan menggerakkan lensa kontak.

 

memakai kontak lens

Gerakan ini berguna untuk melumasi dan memberikan oksigen pada kornea. Berdasarkan bahan dasarnya, ada dua jenis lensa kontak, yaitu lensa kontak lunak dan lensa kontak keras.


1. Lensa Kontak Lunak (Soft Lenses)
Lensa kontak lunak terbuat dari bahan hidrogel atau silikon yang mudah menyerap banyak air dan
tersedia dalam berbagai warna. Lensa dari bahan ini bersifat fleksibel dan adaptif sehingga nyaman dipakai dan tidak mudah lepas saat beraktivitas. Lensa jenis ini perlu dirawat secara khusus karena pemakai mudah mengalami iritasi atau infeksi pada mata. Lensa perlu dibersihkan secara berkala.


2. Lensa Kontak Keras (Hard Lenses)
Lensa kontak keras terbuat dari bahan PMNA (polimethil metacrylat) yang dicampur dengan silikon. Pemakaian lensa ini dapat mempertajam penglihatan. Lensa kontak keras kurang nyaman saat dipakai, tetapi perawatannya lebih mudah dan dapat dipakai dalam waktu yang lebih lama.

 

Produk lensa kontak keras pada saat ini sudah dapat dilalui gas oksigen atau udara sehingga memberikan oksigenasi pada kornea secara lancar. Lensa kontak merupakan benda asing yang menempel pada permukaan kornea sehingga mudah menimbulkan iritasi, alergi, atau trauma bahkan infeksi jika lensa tersebut menggores kornea.

 

Apabila terlalu lama dipakai akan menimbulkan bengkak pada kornea sehingga mengakibatkan kornea mudah tergores atau mengalami abrasi. Sebagian pemakai lensa kontak mengalami endapan protein (berasal dari air mata) yang menempel di permukaan lensa kontak sehingga menimbulkan permukaan kornea tidak licin.

Lensa kontak membutuhkan cairan pembersih sehingga sebagian pemakai lensa kontak ada juga yang mengalami alergi terhadap bahan pengawet cairan pembersih tersebut.

Cara-cara berikut ini dapat mencegah adanya komplikasi akibat penggunaan lensa kontak.

  1. Ikuti petunjuk dokter dan rekomendasi dari pembalut lensa kontak atau dari petugas optik.
  2. Jangan membersihkan lensa kontak dengan air keran atau air sumur serta hindari memakai lensa kontak saat mandi dengan air panas.
  3. Jika berenang/menyelam, pemakai lensa kontak harus memakai kacamata yang kedap air.
  4. Setiap malam lensa kontak sebaiknya dibersihkan menggunakan desinfektan.
  5. Cuci tangan setiap akan melakukan pemasangan dan pelepasan lensa kontak.
  6. Hentikan pemakaian lensa kontak jika muncul gejala-gejala mata merah, berair, sakit saat melepas lensa kontak, silau, kabur, dan ada perasaan tidak nyaman di mata setelah lensa kontak terpasang.

 

Anda menemukan halaman ini melalui tags: kontak lens, mata, lensa kontak, cara membersihkan kontak lens, lensa kontak warna, cairan pembersih kontak lens, infeksi mata

0 komentar