Tubuh kita dapat melakukan gerakan karena adanya hantaran impuls oleh sel-sel saraf. Gerak
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak biasa dan gerak refleks.
1) Gerak biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang disadari, contohnya melangkahkan kaki menuju suatu tempat, berlari, dan menyapu. Hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah di otak. Respons dari otak kemudian oleh saraf motorik dihantarkan ke efektor sehingga terjadilah gerakan. Urutan perjalanan impuls pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.
Rangsang → reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor
2) Gerak refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja.
Ada dua macam neuron konektor, yaitu neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang. Contoh gerak refleks yang melalui neuron konektor otak, yaitu pupil mata mengecil saat terkena cahaya yang terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut.
Rangsang → reseptor → neuron sensorik → konektor (otak/sumsum tulang belakang) → neuron motorik → efektor
Berikut video tentang gerak refleks
9 komentar