Teknologi yang Berkaitan dengan Metabolisme Makanan

Berkembangnya pengetahuan mengenai metabolisme memacu perkembangan teknologi di bidang pengolahan makanan.

1. Makanan Berkadar Gula Rendah

Kelainan fungsi organ tubuh dapat mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme. Kelainan metabolisme ini dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit. Contoh diabetes melitus (kencing manis). Seseorang dikatakan menderita diabetes jika kadar gula dalam darahnya melebihi normal. Kadar gula darah (KGD) normal dalam tubuh antara 70 sampai dengan 120 mg/dl. Salah satu penyebabnya yaitu terjadi kerusakan pada kelenjar penghasil insulin. Insulin berfungsi sebagai pengendali kadar gula dalam darah.  Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi banyak gula agar kadar gulanya terkendali. Namun, penderita diabetes dapat mengonsumsi gula rendah kalori tanpa mengalami peningkatan gula darah. Contoh gula rendah kalori yaitu aspartam, sorbitol, sakarin, sukralosa, neotam, tagatosa, dan xilitol.


teknologi dan makanan

2. Teknologi Pengawetan Makanan

Tujuan pengawetan makanan sebagai berikut.
1) Mencegah terjadinya kerusakan pada makanan.
2) Mempertahankan kualitas makanan.
3) Menghindari terjadinya keracunan.

Berikut beberapa cara untuk mengawetkan makanan.

1) Pemanasan (pasteurisasi dan sterilisasi)
2) Pendinginan
3) Pengeringan
4) Pengasinan
5) Pemanisan
6) Pengasapan
7) Fermentasi
8) Pemberian bahan kimia
9) Radiasi


3. Makanan Suplemen

Penggunaan makanan suplemen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara mudah. Berikut beberapa contoh makanan suplemen.
1) Garam beryodium, dikonsumsi untuk melengkapi unsur-unsur mineral mikro dalam tubuh.
2) Minyak ikan, diperlukan untuk melengkapi kebutuhan vitamin A dan D serta beberapa mineral tambahan.
3) Infus, dapat berisi karbohidrat (glukosa dan fruktosa), asam amino, mineral, dan vitamin. Pasien membutuhkan infus ketika mengalami gangguan pencernaan, setelah operasi, dan membutuhkan pemulihan gizi yang cepat.

0 komentar