Proses industri yang sering mengakibatkan polusi lingkungan seperti penggunaan katalis logam berbahaya dapat ditekan dengan menggunakan enzim. Akan tetapi, tidak banyak enzim yang dapat digunakan untuk industri kimia. Namun, kini sekelompok peneliti dari Departemen Kimia Universitas Copenhagen telah sukses memproduksi enzim artifisial yang dapat langsung dipakai untuk banyak aplikasi.
Enzim artifisial adalah enzim yang tidak kita kenal sebagaimana enzim pada umumnya. Enzim jenis ini memiliki perbedaan dengan enzim lain yaitu memiliki daya katalis yang sangat tinggi dan mudah untuk diproduksi. Peneliti dari laboratorium Copenhagen adalah orang pertama yang membuat enzim artifisial yang dapat mempercepat proses oksidasi dengan kehadiran molekul sederhana asam peroksida (H202).
Proses oksidasi merupakan dasar dari berbagai proses industri kimia, mulai dari industri cat maupun industri farmasi. Akan tetapi, oksidator tradisional seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan jika tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, sangat disarankan agar mengganti oksidator tradisional
menggunakan enzim. Kelebihan enzim ini yaitu dapat dibuat untuk keperluan khusus, dapat digunakan dalam keadaan biasa. Hal ini berbeda dengan oksidator tradisional yang umumnya memerlukan temperatur tinggi, tekanan tinggi, dan lingkungan yang bersifat korosif.
Hingga saat ini enzim hanya ditemukan dalam tubuh makhluk hidup dan dapat mempercepat reaksi sekitar 1 juta kali Iebih cepat. Akan tetapi, enzim artifisial ini hanya dapat mempercepat reaksi hingga 10.000 kali. Oleh karena itu, jika kecepatan enzim artifisial menyamai kecepatan enzim alami maka penggunaannya di industri farmasi akan semakin banyak.
0 komentar