Stem Cell Tali Pusar

Kini cangkok sel induk atau sel tunas (stem cell) merupakan terobosan baru dalam dunia kedokteran.
Teknik stem cell diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit di antaranya kanker, leukemia, diabetes,hingga alzheimer.

StemPic1-small

Gambar. Diagram proses terapi Stem Cell


Stem cell embrionik atau sel induk adalah sel awal yang tumbuh dan merupakan cikal bakal pembentuk berbagai organ manusia. Stem cell yang banyak digunakan yaitu stem cell embrionik atau embryonic stem cells (dari embrio yang berumur kurang dari 3 bulan) dan stem cell dewasa (adults stem cells). Namun, para peneliti jarang menggunakan stem cell dewasa (adult stem cells)karena jumlah jaringannya terbatas dan memerlukan waktu lama untuk menumbuhkan sel-sel jaringan tersebut.

Stem cell yang banyak digunakan yaitu stem cellembrionik. Stem cellembrionik ini berasal dari embrio manusia. Sumbernya bisa dari embrio bayi tabung yang gagal. Namun, para peneliti kini lebih sering menggunakan tali pusat bayi yang sudah lahir. Darah tali pusat mengandung banyak stem cell yaitu Hematopoietic Stem Cells(HSCs). Hematopoietic Stem Cells adalah sel induk multipotent yang menghasilkan semua jenis sel darah termasuk myeloid (monosit, basofil makrofag, neutrofil, eosinofil, micronucleated, megakaryocytes/platelet, sel dendritik) serta garis keturunan limfoid (T-sel, B-sel, sel NK).

Selain dari darah tali pusat bayi, sesungguhnya seluruh bagian dari tubuh dapat dijadikan stem cell,
tetapi tidak semua bagian tubuh dapat diambil stem cell-nya dengan mudah. Contoh tulang sumsum, darah perifer, air ketuban, plasenta, jaringan adiposa, darah menstruasi, dan gigi.

Stem cell ini ampuh menyembuhkan berbagai penyakit yang selama ini sulit untuk dipecahkan cara penyembuhannya. Hal ini karena stem cell dapat berubah menjadi sel-sel tertentu sesuai penempatannya.

Contoh penyakit yang dapat disembuhkan dengan stem cellsebagai berikut.
1. Berbagai kanker seperti kanker payudara dan hati
2. Penyakit jantung
3. Kelainan darah seperti leukemia dan limphoma
4. Penyakit gangguan autoimun
5. Kebutaan
6. Luka bakar
7. Diabetes
8. Osteoporosis
9. Alzheimer
10. Parkinson
11. Penyakit pankreas

Disadur dari :

http://bloodjournal.hematologylibrary.org/content/91/3/756.long

http://celleng.sjtu.edu.cn/pic/xq19.pdf

0 komentar