Divisi Basidiomycota beranggotakan
sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal karena umumnya memiliki
tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat
dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan.Video berikut akan
mengajak kita berpetualang untuk mengenal beberapa jamur yang beracun
di alam.
1. Ciri-Ciri Basidiomycotina
a. Struktur tubuhnya multiseluler dan
biasanya makroskopis. Pada umumnya tubuh buah Basidiomycotina mempunyai
bagian-bagian berikut:
1) Tudung (pileus) merupakan
bagian yang di bagian bawahnya mengandung bilah-bilah. Pada jamur
muda,pileus dibungkus oleh selaput (velium universale) dan menjelang
dewasa pembungkus tersebut akan pecah.
Gambar: Struktur Basidiocarp
2) Bilah (lamella), merupakan bagian di bawah tudung berbentuk helaian.
3) Tangkai tubuh buah (stipe) merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak menopang tudung.
4) Volva, merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai.
3) Tangkai tubuh buah (stipe) merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak menopang tudung.
4) Volva, merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai.
b. Memiliki hifa bersekat. Hifa vegetatifnya mempunyai satu inti (n) dan hifa generatifnya mempunyai dua inti (2n).
c. Cara hidupnya ada yang saprofit, misalnya saprofit pada serasah daun, merang padi, atau batang pohon yang mati, dan ada yang parasit pada tumbuhan dan manusia.
d. Mempunyai badan buah yang disebut basidiokarp, yaitu tempat pembentukan basidium. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya payung, kuping, atau setengah lingkaran. Spora terbentuk dalam basidium.
c. Cara hidupnya ada yang saprofit, misalnya saprofit pada serasah daun, merang padi, atau batang pohon yang mati, dan ada yang parasit pada tumbuhan dan manusia.
d. Mempunyai badan buah yang disebut basidiokarp, yaitu tempat pembentukan basidium. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya payung, kuping, atau setengah lingkaran. Spora terbentuk dalam basidium.
Gambar: (a) Amanita sp. merupakan jamur beracun. (b) Jamur kuping (Auricularia polytricha) yang dapat dimakan.
2. Reproduksi Basidiomycotina
a. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk konidia.
b. Reproduksi seksual dengan cara membentuk basidiospora.
b. Reproduksi seksual dengan cara membentuk basidiospora.
Hifa (+) dan hifa (–) saling mendekat dan dinding selnya larut
(plasmogami) sehingga terbentuk hifa dengan dua inti haploid yang
berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi
miselium sekunder (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang
menjadi basidium. Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n
(kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung basidium
(sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan
bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora. Basidiospora ini
kemudian tumbuh menjadi hifa bersekat (n).
Video: Ilustrasi animasi reproduksi seksual Basidiomycotina
3. Contoh Basidiomycotina dan Peranannya
3. Contoh Basidiomycotina dan Peranannya
a. Volvariella volvaceae (jamur merang) dan Agaricus
sp. sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada media yang
mengandung banyak selulosa dan mempunyai kelembapan tinggi, misalnya
merang padi.
b. Auricularia polytricha (jamur kuping) sebagai bahan makanan. Bentuknya seperti telinga, kenyal, warnanya cokelat kehitaman, dan hidup pada kayu yang lapuk.
b. Auricularia polytricha (jamur kuping) sebagai bahan makanan. Bentuknya seperti telinga, kenyal, warnanya cokelat kehitaman, dan hidup pada kayu yang lapuk.
Selingan video tentang Basidiomycotina dapat Anda saksikan pada tayangan berikut:
c. Ganoderma aplantum (jamur kayu) sebagai bahan obat-obatan. Tubuh buahnya berbentuk setengah lingkaran seperti kipas dan keras
d. Amanita caesoria sebagai bahan makanan.
e. Amanita phalloides dan Amanita muscaria menghasilkan racun lalat.
f. Exobasidium vexans sebagai parasit pada tanaman teh.
g. Corticium salmonella (jamur upas) sebagai parasit pada batang pohon buah-buahan dan karet.
h. Ustilago scitaminae sebagai parasit pada tebu dan jagung.
d. Amanita caesoria sebagai bahan makanan.
e. Amanita phalloides dan Amanita muscaria menghasilkan racun lalat.
f. Exobasidium vexans sebagai parasit pada tanaman teh.
g. Corticium salmonella (jamur upas) sebagai parasit pada batang pohon buah-buahan dan karet.
h. Ustilago scitaminae sebagai parasit pada tebu dan jagung.
Gambar tanaman tebu yang terinfeksi jamur Ustilago scitaminae (Sugarcane smut )
i. Puccinia graminis sebagai parasit pada tumbuhan Gramineae.
j. Puccinia arachidis sebagai parasit pada tumbuhan kacang.
k. Pleurotus (jamur tiram) sebagai bahan makanan. Sering dibudidayakan pada media dari serbuk kayu atau bahan yang mengandung banyak lignin dan selulosa.
j. Puccinia arachidis sebagai parasit pada tumbuhan kacang.
k. Pleurotus (jamur tiram) sebagai bahan makanan. Sering dibudidayakan pada media dari serbuk kayu atau bahan yang mengandung banyak lignin dan selulosa.
Kreativitas dan ekonomi kreatif:
Video berikut merupakan contoh budidaya jamur tiram yang bernilai ekonomis
Video berikut merupakan contoh budidaya jamur tiram yang bernilai ekonomis
1 komentar: