Flu babi merupakan penyakit respirasi akut yang endemik pada babi. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3. Virus influenza merupakan virus RNA yang termasuk dalam famili Orthomyxoviridae.
Wabah flu babi pada populasi babi umumnya terjadi sepanjang tahun dengan peningkatan kejadian pada musim gugur dan dingin. Selain bisa terinfeksi virus influenza babi tipe A subtipe H1N1, babi juga bisa terinfeksi virus flu burung subtipe H5N1 (Avian Influenza Virus) dan virus influenza yang biasa menyerang manusia. Bahkan, babi juga bisa terinfeksi oleh lebih dari satu tipe virus dalam waktu yang sama.
Pada kondisi ini, memungkinkan virus-virus tersebut saling bercampur dan memunculkan strain virus baru dari beberapa sumber (reassortant virus). Hal inilah yang membuat virus flu babi dapat menyerang spesies lain, termasuk manusia.Wabah flu babi pada manusia sangatlah berbeda. Virus flu babi yang menyerang babi tidak sama dengan virus flu babi yang menyerang manusia. Hal ini disebabkan virus flu babi yang menyerang manusia merupakan virus influenza tipe baru yang telah mengalami mutasi sehingga memungkinkan menyebar dari manusia ke manusia.
Gambar virus H1N1 Flu Babi
Flu babi yang menyerang manusia kini dikenal sebagai flu babi H1N1. Disebut demikian karena penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H1N1. Untuk membedakan antara virus flu babi yang menginfeksi babi dan virus influenza A subtipe H1N1 yang menyerang manusia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menamai virus ini dengan sebutan Virus H1N1 2009. Nama yang lain yaitu novel H1N1atau nH1N1, quadruple assortant H1N1, dan H1N1 Pandemik 2009.
Gejala Flu Babi
Gejala flu babi H1N1 umumnya serupa dengan gejala infeksi virus influenza yang biasa menyerang manusia, yaitu demam lebih dari 37,8 derajat celcius, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri, rasa letih dan lemah, serta badan menggigil. Bahkan, pada beberapa orang penyakit ini ditandai dengan diare dan muntah-muntah.
Cara Penularan Virus Flu Babi H1N1 Hingga saat ini, cara penularan virus flu babi H1N1 belum diketahui secara pasti. Namun, penularan penyakit ini berasal dari penderita lain, bukan dari babi. Virus flu babi dapat menular dari manusia ke manusia melalui batuk dan bersin yang tidak ditutupi atau saat seseorang menyentuh mulut atau hidung dengan tangan yang terkontaminasi virus flu babi.
Upaya Pencegahan Agar Tidak Terinfeksi Flu Babi
Tindakan pencegahan terhadap flu babi antara lain sebagai berikut. 1. Menghindari kontak dengan orang yang sedang terinfeksi virus flu babi. 2. Kenakan masker jika harus kontak dekat dengan orang yang sedang terinfeksi flu babi. 3. Menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau sapu tangan. 4. Hindari menyentuh mulut, hidung, atau mata dengan tangan secara langsung. 5. Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun. 6. Menghindari kontak dengan orang lain saat flu. 7. Mencari pertolongan medis jika terkena flu yang parah supaya segera mendapatkan pengobatan. 8. Orang yang menderita atau yang diduga menderita flu babi harus memakai masker, ketika berada di ruang umum. 9. Ibu menyusui dengan gejala flu babi, sementara harus berhenti memberikan ASI kepada anaknya. 10. Melakukan vaksinasi.
Vaksinasi Flu Babi
Penularan virus flu babi pada manusia dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Dalam proses pembuatan vaksin ada dua teknik yang digunakan. Pertama, virus influenza tipe A subtipe H1N1 yang sudah siap diambil protein hemaglutinin (HA) dan neuraminidase (NA)-nya.
Virus tersebut kemudian dicampur dengan virus PR8. Hal ini akan menciptakan virus hibrid baru yang tidak berbahaya dan dapat digunakan sebagai vaksin. Adapun teknik kedua yaitu dengan menyuntikkan virus influenza tipe A subtipe H1N1 dan PR8 ke dalam telur ayam berembrio. Teknik ini akan menghasilkan virus hibrida yang terjadi secara alami dan dapat digunakan sebagai vaksin.
Vaksin flu babi yang disuntikkan ke dalam tubuh akan bekerja dengan membuat sistem kekebalan tubuh menganggap bahwa tubuh telah terinfeksi virus flu babi H1N1. Hal ini akan memicu sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi terhadap virus tersebut. Dengan demikian, jika suatu saat tubuh terinfeksi virus flu babi, sistem kekebalan tubuh akan menghancurkan virus tersebut sebelum dapat menimbulkan penyakit.
0 komentar