Lichens
sebagai tumbuhan pioneer memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan.
Jenis tumbuhan ini termasuk tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah sehingga pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan organisme
lainnya. Tumbuhan ini
bersifat endolitik karena dapat masuk pada bagian pinggir batu. Dalam hidupnya
lichens tidak memerlukan syarat hidup yang tinggi dan tahan terhadap
kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Lichens yang hidup pada
batuan dapat menjadi kering karena teriknya matahari, tetapi tumbuhan ini tidak
mati, dan jika turun hujan bisa hidup kembali.
Lichen
mampu hidup subur pada suhu dan kelembaban yang ekstrim seperti gurun dan
kutub. Populasinya tersebar luas di seluruh dunia dan yang teridentifikasi lebih dari 14.000 lichen . Lichen tumbuh di beberapa lingkungan yang paling ekstrim di bumi, seperti tundra Arktik, padang pasir panas, pantai berbatu. Lichens juga berlimpah sebagai epifit pada daun dan cabang di hutan hujan
dan hutan subtropis, pada batu telanjang, termasuk dinding, dan pada permukaan
tanah yang terbuka. Namun, banyak
spesies juga rentan terhadap gangguan lingkungan, dan mungkin berguna untuk
ilmuwan dalam menilai efek dari polusi udara dan
kontaminasi logam. Lichens juga telah
digunakan dalam pembuatan pewarna tekstil dan
parfum, serta obat-obatan tradisional (Bauman, 2007: 367).
Saat ini lichens telah banyak dimanfaatkan oleh
sebagian masyarakat, beberapa jenis Asolichen telah dimanfaatkan dan dapat pula
dikonsumsi, oleh karena itu perlu dijelaskan mengenai Lichen tersebut
khusunya pada pemanfaatan lichen bagi kehidupan.
1 komentar: