Perubahan Hormonal saat Siklus Menstruasi Wanita

Selama berlangsungnya siklus menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal, perubahan ketebalan endometrium, dan perubahan suhu tubuh. Perubahan-perubahan yang terjadi selama siklus menstruasi dijelaskan melalui grafik-grafik berikut.
siklus menstruasi
Perubahan-perubahan pada saat siklus menstruasi
























Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi interaksi beberapa hormon. Hormon-hormon
tersebut antara lain FSH, LH, estrogen, dan progesteron. Bagaimana interaksi di antara hormon-hormon tersebut? Perhatikan skema berikut ini!

Interaksi beberapa Hormon pada siklus Menstruasi

Berdasarkan skema tersebut, fungsi hormon-hormon selama siklus menstruasi sebagai berikut.
a) Fungsi FSH
(1) Merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium.
(2) Memacu pembentukan estrogen.

b) Fungsi Estrogen
(1) Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH.
(2) Menghambat produksi FSH.

c) Fungsi LH
(1) Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus lu-teum.
(2) Merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron.

d) Fungsi Progesteron
(1) Memacu pembentukan endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio.
(2) Menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis.
(3) Menghambat produksi LH.

Siklus menstruasi ini berlangsung bertahun-tahun hingga seorang wanita berusia kurang lebih empat puluh lima tahun. Pada usia 42–52 tahun, banyak oosit primer dalam ovarium yang mengalami degenerasi. Akibatnya siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti sama sekali. Berhentinya siklus menstruasi disebut menopause.

0 komentar