Struktur Tubuh Bakteri

Bakteri mempunyai tiga komponen pada tubuhnya, yaitu dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma Dinding sel bakteri mengandung material yang disebut peptidoglikan. Perhatikan gambar berikut.

image
Dalam terminologi klasifikasi lama, bakteri dimasukkan dalam kingdom Monera. Dalam klasifikasi yang terbaru, bakteri dibagi dalam Archaebacteria dan Eubacteria. Meskipun Archaebacteria dan Eubacteria mempunyai banyak persamaan ciri, keduanya mempunyai ciri khusus. Secara umum, bakteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 
a. Organisme berukuran kecil sehingga sering disebut mikroorganisme. 
b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel. 
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti). 
d. Hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. 
e. Mempunyai ukuran dengan diameter 0,5–1 mikron dengan panjang 1–20 mikron. 
f. Hidup secara soliter atau berkoloni. 
g. Bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas. 
h. Mempunyai dinding sel. 
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Contoh Clostridium botulinum, Clostridium tetani, dan Bacillus anthracis.

Struktur tubuh bakteri dari luar ke dalam sebagai berikut. 
a. Flagela atau Flagelum
Flagela merupakan alat gerak bagi bakteri yang berbentuk batang atau spiral. Dengan adanya flagela, bakteri dapat bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan atau menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Misal, bakteri belerang akan bergerak menuju lingkungan yang mengandung senyawa kimia belerang.

Ilustrasi tentang flagela dapat disimak melalui media animasi berikut.



Berdasarkan letak flagelanya bakteri dapat dibedakan menjadi beberapa tipe berikut. 
a) Monotrik yaitu bakteri yang hanya mempunyai satu flagela di salah satu ujung selnya.
b) Lofotrik yaitu bakteri yang mempunyai sekumpulan flagela di salah satu ujung selnya.
c) Amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai flagela di kedua ujung selnya.
d) Peritrik yaitu flagelanya terdapat di seluruh permukaan selnya.
e) Atrik yaitu bakteri yang tidak berflagela.
image 
Beberapa jenis bakteri mempunyai pili. Pili adalah struktur seperti flagela, tetapi lebih pendek dan lebih tipis. Pili berfungsi sebagai alat perlekatan saat bakteri melakukan konjugasi. pili Garis panjang yang menghubungkan antara dua bakteri tersebut adalah Pili.

b. Kapsul Bakteri mempunyai lapisan lendir yang berbentuk padat dan tebal yang disebut kapsul. Kapsul tersusun dari polisakarida dan air. Lendir ini menjadikan permukaan sel bakteri menjadi licin. 
Fungsi kapsul bagi bakteri sebagai berikut. 
1) Alat pertahanan dan perlindungan bagi bakteri. 
2) Mencegah kekeringan pada sel bakteri. 
3) Alat melekat bakteri pada sel inang. 
4) Sumber makanan bagi bakteri.

 
c. Dinding Sel 
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel bakteri. Bakteri mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan perbedaan ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
1) Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri Gram positif yaitu Neisseria gonorrhoe, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, dan Bacillus subtilis. 2) Bakteri gram negatif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda atau merah jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli, Streptococcus mutans, dan Staphylococcus aureus.
 
Gambar. Perbandingan struktur dinding sel antara bakteri gram positif dan gram negatif

d. Membran Plasma atau Selaput Sitoplasma Membran plasma bersifat selektif permeabel, yang berarti hanya dapat dilalui molekul atau zat tertentu. Membran plasma ini tersusun dari fosfolipid dan protein. Fungsi membran plasma sebagai berikut. 
1) Alat transpor elektron dan proton yang dibebaskan saat oksidasi bahan makanan. 
2) Alat pengatur pengangkutan senyawa yang masuk atau keluar dari membran sel. 
3) Tempat pembentukan mesosom.

e. Sitoplasma Di dalam membran sel terdapat sitoplasma. Dalam sitoplasma terdapat asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, ion organik, dan kromatofora. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia sel.
image

f. Ribosom Ribosom merupakan butiran-butiran yang mengandung molekul RNA sebagai tempat sintesis protein.  

g. Bahan Inti Bahan inti merupakan pusat pengendalian aktivitas sel yang berisi DNA. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk lingkaran yang disebut nukleoid. Beberapa jenis bakteri mempunyai tambahan DNA yang membentuk lingkaran kecil disebut plasmid.  

h. Klorosom Klorosom merupakan struktur yang berada di bawah membran plasma. Klorosom mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya yang berperan dalam proses fotosintesis.  

i. Vakuola Gas Vakuola gas berguna agar bakteri dapat mengapung di permukaan air untuk memperoleh cahaya. Vakuola gas hanya dimiliki oleh bakteri air yang melakukan fotosintesis.   Sumber pustaka:
  • Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing Company
  • Glenn, dan Susan T. 1987. New Understanding Biology for Advance Level. Fourth Edition. United Kingdom: Stanley Thorns (Publisher) Ltd.
  • Gutman, B.S. 1999. Biology. New York: Mc Graw Hill.
  • Raven & Johnson. 1987. Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGraw-Hill Companies, Inc.
  Sumber gambar:

0 komentar