Mengenal Virus dan Ciri-cirinya

Virus sangat unik, mengapa? Karena virus dapat dikristalkan dan hanya melaksanakan aktivitas hidupnya pada sel hidup atau jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati karena tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Apa sebenarnya virus itu? Adakah manfaat dari virus bagi kehidupan?

ew

Kata virus berasal dari bahasa Latin yaitu virion yang berarti racun. Virus diartikan sebagai racun karena hampir semua jenis virus dapat menyebabkan penyakit. Virus dapat menyerang hewan, tumbuhan, maupun manusia.

1. Sifat Virus Virus disebut sebagai makhluk hidup karena mampu melakukan perbanyakan diri. Virus disebut sebagai makhluk tidak hidup karena beberapa alasan berikut ini:

a) Virus hanya dapat memperbanyak diri dalam tubuh makhluk hidup. Virus dapat hidup hanya di dalam sel hidup. Oleh karena itu, metode yang paling ekonomis dan mudah untuk mempelajari perbanyakan berbagai virus dengan menggunakan teknik embrio ayam. Embrio ayam yang berumur 5–12 hari dapat digunakan sebagai tempat inokulasi. Inokulasi virus dilakukan melalui kulit telur yang dilubangi secara aseptik. Lubang tersebut kemudian ditutup dengan lilin parafin. Selanjutnya, telur itu diinkubasi pada suhu 36°C selama jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan virus.

 
Diagram irisan telur ayam berembrio yang berumur 10–12 hari. Jarum-jarum hipodermik menunjukkan rute inokulasi kantong merah telur, rongga alantoik, dan embrio (kepala).

b) Virus hanya tersusun atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan selubung protein (kapsid) serta tidak mempunyai sitoplasma dan organel. Oleh karena itu, virus tidak dapat dikatakan sebagai sel.

c) Virus pada umumnya berupa kristal atau hablur (seperi benda mati)

d). Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,05Nm–0,2Nm (1Nm = 1/1000 mm). Oleh karena itu, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

e). Tubuh virus terdiri atas selubung dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA (Deoxiribonucleic acid).

f). Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan.

g). Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.

Sebelum berbicara lebih jauh tentang struktur virus, ada baiknya Anda menyaksikan video tentang virus dan karakteristiknya berikut.

2. Struktur Virus Virus mempunyai ukuran tubuh sangat kecil yaitu antara 25–300 nanometer (1 nm = 10–9m). Tubuh virus ada yang berbentuk bola (misalnya virus influenza dan HIV), batang (misalnya Tobacco Mosaic Virus), jarum, dan huruf T (misalnya bakteriofage). Perhatikan gambar virus berikut!

 

Tubuh virus terbagi menjadi 3 bagian berikut.

 

1) Kepala berbentuk polihedral (segi banyak). Bagian ini berisi materi genetik yang berupa DNA atau RNA. Virus yang materi genetiknya berupa DNA, misalnya virus herpes, bakteriofage, dan virus cacar. Virus yang materi genetiknya berupa RNA, misalnya HIV. Pada bagian kepala virus diselubungi protein yang disebut kapsid. Kapsid tersusun atas unit-unit protein yang disebut kapsomer.

2) Leher sebagai penghubung antara kepala dan ekor.

3) Ekor berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus. Bagian ini memiliki struktur tambahan berupa selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor. Pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang.

Ciri-ciri yang telah diuraikan di atas merupakan ciri umum virus. Setiap virus mempunyai ciri khusus. Beberapa ciri-ciri khusus tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengklasifikasian virus seperti tabel berikut.

Tabel ciri khusus virus

Selanjutnya kita akan berbicara tentang replikasi virus.

0 komentar